Promosi Kemitraan Strategis AS-Indonesia, Dubes AS 'Blusukan' ke Semarang

Sabtu, 24 Februari 2018 - 06:37 WIB
Promosi Kemitraan Strategis...
Promosi Kemitraan Strategis AS-Indonesia, Dubes AS 'Blusukan' ke Semarang
A A A
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr., berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah, pada pekan ini untuk mempromosikan pentingnya Kemitraan Strategis AS-Indonesia.

Selama “blusukan” ke Semarang, diplomat Amerika ini mengunjungi berbagai lokasi yang jadi ikon kota, seperti Kampung Tempe, Kampung Pelangi, Kota Lama hingga Kelenteng Sam Poo Kong.

Dubes Donovan juga menemui berbagai pejabat setempat, di antaranya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi; perwakilan KADIN Jawa Tengah; manajemen Pelindo III di Pelabuhan Tanjung Emas; jajaran direktur Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC); mahasiswa dan dosen UIN Walisongo; serta alumni program pertukaran pelajar yang disponsori pemerintah AS.

Saat menyambangi Kampung Tempe, Dubes Donovan belajar tentang proses pembuatan tempe kepada para perajin. Menurut data yang dilansir Kedutaan AS dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Sabtu (24/2/2018), Amerika merupakan pemasok utama kedelai untuk industri tempe di Indonesia. Tahun, 2017, AS mengekspor 2,4 juta ton kedelai ke Indonesia dengan total nilai USD922 juta, dan 95 persennya digunakan untuk bahan baku pembuatan tempe.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyambut baik investasi AS untuk proyek “Smart City”. Menurutnya, investasi AS juga akan dimanfaatkan untuk mengembangkan kapasitas “Situation Room” berteknologi tinggi di Semarang. Donovan menggarisbawahi pentingnya kemitraan yang saling menguntungkan dan memberikan kontribusi bagi perekonomian masing-masing negara.

Ketika melakukan pertemuan dengan dosen dan mahasiswa UIN Walisongo, Donovan mengajak para mahasiwa untuk memanfaatkan kesempatan belajar di institusi pendidikan tinggi di AS. Dia menawarkan layanan konsultasi dan informasi gratis terkait pendidikan di AS melalui konsultan dan pameran pendidikan yang dikelola oleh EducationUSA.

Sementara itu, saat berkunjung ke Kelenteng Sam Poo Kong, Dubes Donovan menilai Indonesia dan AS memiliki beberapa kesamaan. Dia mencontohkan, kedua negara sama-sama sebagai negara demokrasi terbesar di dunia.

Kedua negara, lanjut Donovan, juga memiliki kesamaan nilai-nilai toleransi, kemajemukan serta keberagaman. “Kelenteng (Sam Poo Kong) bukan hanya kelenteng tertua di Semarang, tapi juga merupakan tempat berkumpul bagi penduduk kota dan contoh nyata keberagaman yang dinamis di Indonesia,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7272 seconds (0.1#10.140)