Indonesia Tak Terlibat Proses Repatriasi Rohingya Myanmar
A
A
A
JAKARTA - Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Denny Abdi menyatakan Indonesia tidak terlibat dalam proses repatriasi warga Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar. Alasanya, itu sudah masuk urusan internal kedua negara.
"Repatriasinya sendiri tidak, urusan repatriasi itu urusan Myanmar dan Bangladesh," katanya, Kamis (22/2/2018).
"Paling untuk repatriasi dunia internasional yang mengimbau adalah UNHCR, kenapa? karena dalam proses itu ada proses verifikasi, yang berpengalaman adalah UNHCR," ujarnya.
Kendati demikian, siapa yang dilibatkan dalam proses itu tidak bisa dipaksakan. "Itu juga tergantung kesepakatan Bangladesh dan Myanmar," katanya.
"Keterlibatan kita pada kemanusiaan, baik di Rakhine maupun di sini. Setelah mereka pulang, butuh shelter, butuh rumah sakit, bantuan dari masyarakat banyak dari ormas, tentu itu terus kita dorong," paparnya.
Menurutnya, baik Myanmar maupun Bangladesh juga tidak meminta bantuan dari Indonesia terkait proses repatriasi warga Rohingya. Deny mengatakan, kedua negara sudah mengerti proses repatriasi.
Pengungsi Myanmar di Bangladesh sendiri mayoritas menolak untuk kembali ke Rakhine, Myanmar. Alasannya, tidak ada jaminan keamanan saat mereka kembali ke rumah mereka.
"Repatriasinya sendiri tidak, urusan repatriasi itu urusan Myanmar dan Bangladesh," katanya, Kamis (22/2/2018).
"Paling untuk repatriasi dunia internasional yang mengimbau adalah UNHCR, kenapa? karena dalam proses itu ada proses verifikasi, yang berpengalaman adalah UNHCR," ujarnya.
Kendati demikian, siapa yang dilibatkan dalam proses itu tidak bisa dipaksakan. "Itu juga tergantung kesepakatan Bangladesh dan Myanmar," katanya.
"Keterlibatan kita pada kemanusiaan, baik di Rakhine maupun di sini. Setelah mereka pulang, butuh shelter, butuh rumah sakit, bantuan dari masyarakat banyak dari ormas, tentu itu terus kita dorong," paparnya.
Menurutnya, baik Myanmar maupun Bangladesh juga tidak meminta bantuan dari Indonesia terkait proses repatriasi warga Rohingya. Deny mengatakan, kedua negara sudah mengerti proses repatriasi.
Pengungsi Myanmar di Bangladesh sendiri mayoritas menolak untuk kembali ke Rakhine, Myanmar. Alasannya, tidak ada jaminan keamanan saat mereka kembali ke rumah mereka.
(mas)