Presiden Korsel: Olimpiade Turunkan Tensi Semenanjung Korea

Minggu, 18 Februari 2018 - 00:51 WIB
Presiden Korsel: Olimpiade...
Presiden Korsel: Olimpiade Turunkan Tensi Semenanjung Korea
A A A
PYEONGCHANG - Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in mengatakan, Olimpiade telah membantu mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea. Ia pun berharap pendekatan tersebut akan mengarah pada dialog antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut).

"Ada banyak prestasi dalam memajukan perundingan antar-Korea," kata Moon saat berkunjung ke kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.

"Dan saya harap ini akan mengarah pada perbaikan hubungan antar-Korea, dan tidak hanya hubungan antar-Korea, tapi saya juga berharap dan kami juga percaya bahwa telah terjadi, perlahan tapi bertahap, tumbuh akal sehat untuk kebutuhan dialog antara Amerika Serikat dan Korea Utara," tuturnya seperti dikutip dari Washington Post, Minggu (18/2/2018).

Pernyataani ini menunjukkan betapa cepatnya suasana di Semenanjung Korea telah bergeser, sebuah perubahan yang menempatkan tekanan kepada AS untuk melunakkan sikapnya terhadap Korut.

Bagi Moon, olimpiade telah membawa serangkaian langkah penting dalam hubungan dengan Korut. Puncaknya adalah undangan dari pemimpin Korut, Kim Jong-un, untuk menyambangi Pyongyang guna menghadiri sebuah pertemuan puncak. Menjadi spesial undangan tersebut disampaikan Kim Jong-un lewat adik perempuannya Kim Yo-jong yang menjadi anggota delegasi tingkat tinggi Korut untuk olimpiade.

Meski begitu, Moon mengatakan terlalu dini untuk mempertimbangkan pertemuan semacam itu.

Kim Jong-un, pemimpin totaliter generasi ketiga Korut, belum pernah bertemu dengan seorang kepala negara asing sejak ia berkuasa pada tahun 2011. Namun Moon, yang berkuasa tahun lalu, telah mendorong perbaikan hubungan dengan Korut. Pemimpin duo Korea terakhir bertemu di tahun 2007.

Baca Juga: Pertemuan Antar Pemimpin Korea dalam Catatan Sejarah

Moon mengatakan bahwa dia berharap dialog antara kedua Korea akan dapat menghasilkan dialog antara AS dan Korut, dan akhirnya dialog denuklirisasi.

Lebih jauh pria berusia 65 tahun itu mengatakan bahwa mengamankan partisipasi Korut di Olimpiade, dalam sebuah kesepakatan yang dicapai pada bulan Januari, menandai titik balik situasi di Semenanjung Korea.

"Kami mampu menurunkan beberapa ketegangan yang semakin meningkat di Semenanjung Korea," kata pria berkacamata itu.

"Akibatnya, saya yakin kita bisa menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin yang sangat aman," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5949 seconds (0.1#10.140)