Kunjungan Sensasional, Adik Kim Jong-un Ingin Dua Korea Bersatu
A
A
A
SEOUL - Adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Kim Yo-jong, pulang ke negaranya menggunakan jet pribadi pada Minggu malam setelah tiga hari melakukan kunjungan sensasional ke Korea Selatan (Korsel). Adik penguasa Korut ini ingin agar dua Korea bersatu lagi di masa mendatang.
Perempuan muda yang dijuluki “Ivanka Trump”-nya Korut ini merupakan orang pertama dari keluarga rezim Pyongyang yang berkunjung ke Korsel setelah Perang Korea.
Dia jadi sorotan dunia selama kunjungan tersebut dan dipandang sebagai sosok yang layak untuk melakukan negosiasi perdamaian guna mengakhiri tujuh dekade permusuhan.
Jet pribadi yang jadi kendaraan pulang Kim Yo-jong dan paa pejabat Korut lainnya adalah jet pribadi Kim Jong-un.
Kunjungan bersejarah Kim Yo Jong dan rombongannya di Korsel ditutup dengan menonton sebuah konser di Seoul bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Konser tersebut menyuguhkan orkestra kelompok seni yang dipimpin pentolan Moranbong, girlband Korut. Salah satu personel K-pop Girls Generation juga meramaikan konser dua negara itu.
Baca Juga: Adik Kim Jong-un dan Presiden Korsel Berdampingan Nonton Konser
Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon juga menjamu para delegasi Korut dalam acara makan siang pada hari Minggu. Kantor Presiden Moon juga menyambut dengan jamuan makan malam.
”Sejujurnya, saya tidak tahu saya akan datang ke sini dengan begitu tiba-tiba, saya pikir semuanya akan aneh dan sangat berbeda, tapi saya menemukan banyak hal serupa,” kata Kim Yo-jong pada makan malam hari Minggu, yang dikutip kantor Presiden Moon.
“Ini untuk berharap bisa melihat orang-orang yang menyenangkan (dari Korea Selatan) lagi di Pyeongchang dan mendekatkan masa depan di mana kita berada menjadi satu lagi,” lanjut Kim Yo-jong, seperti dikutip Sputnik, Senin (12/2/2018).
Korea Selatan menerima permintaan Korea Utara untuk mengangkut lebih dari 100 anggota rombongan atlet melalui laut, menggunakan kapal feri Mangyongbong-92. Langkah Seoul ini sebagai pengecualian terhadap sanksi maritim yang diberlakukan terhadap Korut sesuai resolusi DK PBB terkait ambisi program nuklir Kim Jong-un.
Selama menghadiri upacara pembukaan Olimpiade di Pyeongchang, Korsel, adik penguasa Korut itu duduk beberapa meter dari Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Namun, mereka tidaka saling menyapa maupun berjabat tangan.
Perempuan muda yang dijuluki “Ivanka Trump”-nya Korut ini merupakan orang pertama dari keluarga rezim Pyongyang yang berkunjung ke Korsel setelah Perang Korea.
Dia jadi sorotan dunia selama kunjungan tersebut dan dipandang sebagai sosok yang layak untuk melakukan negosiasi perdamaian guna mengakhiri tujuh dekade permusuhan.
Jet pribadi yang jadi kendaraan pulang Kim Yo-jong dan paa pejabat Korut lainnya adalah jet pribadi Kim Jong-un.
Kunjungan bersejarah Kim Yo Jong dan rombongannya di Korsel ditutup dengan menonton sebuah konser di Seoul bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Konser tersebut menyuguhkan orkestra kelompok seni yang dipimpin pentolan Moranbong, girlband Korut. Salah satu personel K-pop Girls Generation juga meramaikan konser dua negara itu.
Baca Juga: Adik Kim Jong-un dan Presiden Korsel Berdampingan Nonton Konser
Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon juga menjamu para delegasi Korut dalam acara makan siang pada hari Minggu. Kantor Presiden Moon juga menyambut dengan jamuan makan malam.
”Sejujurnya, saya tidak tahu saya akan datang ke sini dengan begitu tiba-tiba, saya pikir semuanya akan aneh dan sangat berbeda, tapi saya menemukan banyak hal serupa,” kata Kim Yo-jong pada makan malam hari Minggu, yang dikutip kantor Presiden Moon.
“Ini untuk berharap bisa melihat orang-orang yang menyenangkan (dari Korea Selatan) lagi di Pyeongchang dan mendekatkan masa depan di mana kita berada menjadi satu lagi,” lanjut Kim Yo-jong, seperti dikutip Sputnik, Senin (12/2/2018).
Korea Selatan menerima permintaan Korea Utara untuk mengangkut lebih dari 100 anggota rombongan atlet melalui laut, menggunakan kapal feri Mangyongbong-92. Langkah Seoul ini sebagai pengecualian terhadap sanksi maritim yang diberlakukan terhadap Korut sesuai resolusi DK PBB terkait ambisi program nuklir Kim Jong-un.
Selama menghadiri upacara pembukaan Olimpiade di Pyeongchang, Korsel, adik penguasa Korut itu duduk beberapa meter dari Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Namun, mereka tidaka saling menyapa maupun berjabat tangan.
(mas)