Tim Pemandu Sorak dan Atlet Korut Tiba di Korsel

Rabu, 07 Februari 2018 - 09:45 WIB
Tim Pemandu Sorak dan...
Tim Pemandu Sorak dan Atlet Korut Tiba di Korsel
A A A
SEOUL - Sekitar 280 warga Korea Utara (Korut) tiba di Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (7/2/2018). Kedatangan mereka untuk mendukung atlet dua Korea di Olimpiade Musim Dingin yang mulai dihelat pada Jumat mendatang.

Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan delegasi tersebut, yang sebagian besar terdiri dari 229 anggota tim pemandu sorak, tiba di sebuah pos pemeriksaan perbatasan dengan bus sekitar pukul 00:30 GMT.

"Selain tim pemandu sorak, ada 26 atlet taekwondo, 21 wartawan dan empat anggota komite Olimpiade Korea Utara, termasuk Menteri Olahraga Kim Il-guk," kata Kementerian Unifikasi seperti dikutip dari Reuters.

Setelah kontrol keamanan, kelompok tersebut berangkat ke tempat Olimpiade di kota resor pegunungan di Pyeongchang.

Kedatangan mereka datang sehari setelah sebuah kapal feri Korut melintasi perbatasan yang membawa sebuah 140 orkestra untuk tampil selama Olimpiade.

Selain petugas olah raga, kelompok tersebut akan menginap di Inje Speedium Hotel & Resort, hotel mewah bintang empat sekitar dua jam perjalanan dari tempat Olimpiade di Pyeongchang.

Beberapa hari sebelum kedatangan kelompok tersebut, para pekerja di Inje Speedium telah menempatkan spanduk di sekitar tempat tersebut untuk menyambut warga Korut, berbunyi "Kami Adalah Satu" dan "Selamat Datang".

Polisi telah dikerahkan untuk memberlakukan keamanan di resor.

Anggota komite Olimpiade Korut diperkirakan menginap di Pyeongchang Holiday Inn, anak perusahaan InterContinental Hotels Group.

Tim taekwondo dijadwalkan akan mengadakan empat pertunjukan selama berada di Korsel. Dua demonstrasi akan digelar di dekat Pyeongchang, sementara tim tersebut akan melakukan perjalanan ke Ibu Kota Seoul untuk dua demonstrasi lain.

Selama kunjungan ke Seoul, hotel bintang lima Grand Walkerhill akan menjadi penginapan untuk delegasi Korut, yang menghadap ke Sungai Han dan sebelumnya menjadi tempat menginap bagi selebriti asal Amerika seperti Michael Jackson dan Paris Hilton.

Saat rombongan seni tiba pada hari Selasa di sebuah kapal feri, yang juga akan digunakan sebagai akomodasi, mereka disambut oleh demonstran yang marah sambil memegang foto besar pemimpin Korut, Kim Jong-un, dengan salib hitam yang ditarik melaluinya.

Media negara Pyongyang mengecam demonstrasi tersebut sebagai lelucon yang tidak pernah dimaafkan dari pertengkaran dengan orang-orang sebangsa.

"Kaum konservatif telah menggelar drama yang menjijikkan itu", kantor berita resmi KCNA mengatakan.

"Tidak puas dengan itu, mereka menaruh penghinaan pada misi yang datang untuk merayakan sebuah acara bangsa," imbuhnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1089 seconds (0.1#10.140)