Putra Tertua Fidel Castro Bunuh Diri setelah Depresi
A
A
A
HAVANA - Putra tertua ikon revolusioner Kuba Fidel Castro, Fidel Castro Diaz-Balart, 68, telah melakukan bunuh diri setelah mengalami depresi. Aksi nekat itu telah dikonfirmasi media pemerintah Kuba, Jumat (2/2/2018).
Diaz-Balart, 68, putra tertua di antara 11 anak-anak Fidel. “Dia telah dirawat oleh sekelompok dokter karena depresi yang dideritanya pada bulan-bulan terakhir hidupnya,” tulis kantor berita Kuba, Cubadebate.
Diaz-Balart adalah seorang doktor ilmu pengetahuan. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Kuba dan juga menjabat sebagai penasihat sains Dewan Negara.
Diaz-Balart adalah anak tunggal Fidel dan istri pertamanya Mirta Diaz-Balart.
Di kuba, dia dikenal sebagai “Fidelito”. Dia merupakan penulis 11 buku dan lebih dari 150 artikel ilmiah tentang fisika nuklir, energi dan hubungannya dengan studi lingkungan.
Dalam sebuah wawancara tahun 2013 dengan Russia Today, dia mengatakan ketertarikannya pada ilmu pengetahuan karena didorong oleh revolusi. Dia telah mempelajari fisika nuklir di Uni Soviet yang kini bernama Rusia.
Ayahnya, Fidel Castro merupakan ikon Revolusi Kuba yang membentuk negara kepulauan komunis modern. Fidel Castro meninggal di 90 tahun pada November 2016. Fidel menjabat sebagai presiden Kuba selama 32 tahun.
Diaz-Balart, 68, putra tertua di antara 11 anak-anak Fidel. “Dia telah dirawat oleh sekelompok dokter karena depresi yang dideritanya pada bulan-bulan terakhir hidupnya,” tulis kantor berita Kuba, Cubadebate.
Diaz-Balart adalah seorang doktor ilmu pengetahuan. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Kuba dan juga menjabat sebagai penasihat sains Dewan Negara.
Diaz-Balart adalah anak tunggal Fidel dan istri pertamanya Mirta Diaz-Balart.
Di kuba, dia dikenal sebagai “Fidelito”. Dia merupakan penulis 11 buku dan lebih dari 150 artikel ilmiah tentang fisika nuklir, energi dan hubungannya dengan studi lingkungan.
Dalam sebuah wawancara tahun 2013 dengan Russia Today, dia mengatakan ketertarikannya pada ilmu pengetahuan karena didorong oleh revolusi. Dia telah mempelajari fisika nuklir di Uni Soviet yang kini bernama Rusia.
Ayahnya, Fidel Castro merupakan ikon Revolusi Kuba yang membentuk negara kepulauan komunis modern. Fidel Castro meninggal di 90 tahun pada November 2016. Fidel menjabat sebagai presiden Kuba selama 32 tahun.
(mas)