Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Rabu, 31 Januari 2018 - 05:00 WIB
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China
A A A
KELAPARAN sering dianggap sebagai bencana alam terburuk di muka bumi. Efeknya tersebar luas, dan kerusakan yang disebabkan bisa bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sepanjang sejarah manusia ada banyak sekali bencana kelaparan mengerikan yang merenggut nyawa hingga jutaan manusia. Berikut 10 kelaparan terparah sepanjang sejarah.

1. Kelaparan di China tahun 1958-1962 (43 juta tewas)*
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Kelaparan besar di China disebabkan oleh pemimpin komunis yang berupaya memaksa perubahan pada masyarakat. Sebagai bagian dari doktrin "Lompatan Jauh ke Depan", salah satunya adalah larangan akan kepemilikan tanah pribadi. Rezim komunis mendahulukan produksi besi dan baja dibanding pertanian yang akhirnya mengakibatkan jutaan pekerja pertanian dipaksa keluar dari ladang dan dikirim ke pabrik membuat logam. Pada saat "Lompatan Jauh ke Depan" berakhir pada 1962, 43 juta orang meninggal karena kelaparan.

2. Kelaparan di China tahun 1907 (25 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Kasus kelaparan di China pada 1907 merupakan peristiwa singkat yang merenggut nyawa hingga 25 juta orang. China sebelah timur terguncang oleh serangkaian panen buruk ketika banjir besar melanda 40.000 mil persegi wilayah pertanian yang subur dan merusak 100% hasil panen. Hal ini menyebabkan kerusuhan pangan terjadi setiap hari.

3. Kelaparan di Chalisa, India tahun 1783 (11 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Kelaparan di Chalisa merujuk pada tahun dalam kalender Samvat Vikram yang digunakan di India Utara. Terjadi pada 1783, di mana wilayah ini mengalami tahun luar biasa kering, sebagai pergeseran dari sistem cuaca El Nino yang tidak membawa hujan. Semua hasil panen layu dan mati termasuk ternak karena kekurangan makanan dan air. Tahun penuh gejolak ini menewaskan 11 juta orang.

4. Kelaparan di Uni Soviet, 1932-1933 (10 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Tingkat keparahan bencana kelaparan ini tidak sepenuhnya diketahui hingga runtuhnya Uni Soviet pada 1990-an. Penyebab utama adalah kebijakan kolektivisasi Josef Stalin. Dalam kolektivisasi, petak tanah diubah menjadi pertanian kolektif. Jadi tidak ada lagi milik pribadi. Stalin mengambil paksa tanah masyarakat dan merusak tambak, panen, dan hewan ternak. Perusakan benih dan kolektivisasi paksa tanah menyebabkan kelaparan massal di Soviet yang menewaskan sekitar 10 juta orang.

5. Kelaparan Benggala, India tahun 1770 (10 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Kelaparan di Benggala sangat mengerikan karena membunuh sepertiga dari populasi. Ketika itu sebagian besar perdagangan dikuasai oleh Inggris melalu Perusahaan Hindia Timur. Laporan kekeringan dan kekurangan tanaman selalu diabaikan, dan perusahaan terus meningkatkan pajak daerah. Petani tidak dapat bercocok tanam, dan makanan yang dijual juga sangat mahal. Tanpa stok beras besar, orang dibiarkan tanpa cadangan pangan dan akibatnya kelaparan menewaskan 10 juta orang.

6. Kelaparan Benggala tahun 1942-1943 (7 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Kelaparan Benggala periode kedua ini diawali oleh terjadinya badai (angin puyuh). Mayoritas makanan yang dikonsumsi penduduk Benggala diimpor dari Burma, tetapi Jepang menghentikannya dan mengalihkannya untuk Perang Dunia II. Pada 1942, Benggala dilanda topan dan tiga gelombang pasang dilanjutkan dengan banjir besar yang menghancurkan 3.200 mil persegi lahan pertanian. Pada Desember 1943, tercatat 7 juta warga Benggala dan pengungsi Burma mati kelaparan.

7. Kelaparan di Rusia tahun 1921 (5 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Awal abad ke-20 adalah masa penuh gejolak bagi Rusia, di mana mereka kehilangan jutaan USD dalam Perang Dunia I dan mengalami revolusi kekerasan pada 1917. Sepanjang perang, tentara Bolshevik selalu memaksa petani menyerahkan makanan dan hasil pertanian. Akibatnya, banyak petani berhenti bercocok tanam. Ini mengakibatkan krisis makanan dan ketiadaan bibit unggul. Pada 1921, korban tewas akibat kelaparan di Rusia mencapai 5 juta orang.

8. Kelaparan di Korea Utara tahun 1994-1998 (3 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Korea Utara menderita kelaparan luar biasa sejak 1994-1998. Ini terjadi karena dua hal, kepemimpinan sesat dan banjir skala besar pada 1995 yang menghancurkan 1,5 juta ton cadangan biji-bijian di negeri terisolasi itu. Kondisi ini diperparah dengan aksi Kim Jong Il yang menerapkan "Kebijakan Militer" pertama, yang menempatkan kebutuhan militer atas kebutuhan masyarakat umum, termasuk makanan. Selama 4 tahun, diperkirakan 2,5 juta -3 juta orang meninggal karena kekurangan gizi dan kelaparan.

9. Kelaparan di Vietnam tahun 1945 (2 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Sebagai daerah di bawah Prancis, Vietnam berada di bawah kekuasaan kolonial ketika Perang Dunia II. Ketika ekspansi Jepang dimulai di Indocina, Vietnam diambil oleh Jepang dan akhirnya berkolaborasi. Fokus pertanian akhirnya bergeser di mana semuanya diarahkan untuk mencukupi bahan makanan. Orang Jepang mengambil paksa seluruh daerah pertanian dan merampas sebagian besar tanaman. Kondisi ini diperparah lagi dengan kekeringan yang menyebabkan terjadi kelaparan massal di Vietnam Utara. Total penduduk mati karena kelaparan mencapai 2 juta orang.

10. Kelaparan besar di Irlandia (1,5 juta tewas)
Bencana Kelaparan Terparah Sepanjang Sejarah, Korban Terbanyak di China

Sebanyak 33% dari populasi Irlandia bergantung pada kentang untuk bertahan hidup dan timbulnya penyakit pada 1845 memicu kelaparan massal yang berlangsung sampai 1853. Pada akhir 1853, penduduk yang mati sebanyak 1,5 juta orang, sedangkan 2 juta lainnya beremigrasi. Total penduduk Irlandia menyusut sebanyak 25% akibat kelaparan.

Sumber: listverse.com
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5609 seconds (0.1#10.140)