Mata-matai Korut, Jepang Kerahkan Jet-jet Tempur F-35
A
A
A
TOKYO - Pesawat-pesawat jet tempur F-35A Angkatan Udara Jepang untuk pertama kalinya dikerahkan ke timur laut negara itu. Salah satu misinya adalah untuk memata-matai aktivitas militer Korea Utara (Korut).
“Dikerahan pada saat negara-negara tetangga telah dengan cepat membangun kemampuan angkatan udara mereka,” kata Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera.
Selain mengintai Korut, misi pesawat-pesawat jet tempur generasi kelima itu juga untuk patroli keamanan wilayah udara Jepang.
Pengintaian terhadap militer Korut dilakukan dari Pangkalan Udara Misawa di Prefektur Aomori. Menurut laporan Kyodo News, Sabtu (27/1/2018), di pangkalan itu Jepang menempatkan 10 unit pesawat jet tempur F-35A.
Secara total, Jepang telah memesan 42 pesawat tempur siluman F-35A generasi kelima dari Lockheed Martin, Amerika Serikat. Namun, namun perusahaan tersebut lamban untuk memenuhi pesanan.
Pada 2019, Kementerian Pertahanan Jepang berencana untuk mengakuisisi rudal jarak jauh yang akan jadi senjata untuk pesawat tempur F-35. Namun pengadaan rudal itu memicu kontroversi karena kemampuan militer Jepang dibatasi oleh konstitusi negara yang hanya mengizinkan militer untuk pertahanan diri, bukan operasi ofensif.
“Pengenalan rudal tidak ditujukan untuk menargetkan basis militer musuh. Kami mengandalkan kemampuan serangan Amerika Serikat untuk menyerang basis musuh dan ini akan tetap tidak berubah,” ujar Onodera.
Lockheed Martin telah bekerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries untuk membangun jet-jet tempur untuk Jepang. Beberapa pesawat F-35A pertama di Jepang diproduksi di fasilitas Lockheed's Fort Worth, Texas, dan 38 lainnya dijadwalkan akan diproduksi di Mitsubishi.
“Dikerahan pada saat negara-negara tetangga telah dengan cepat membangun kemampuan angkatan udara mereka,” kata Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera.
Selain mengintai Korut, misi pesawat-pesawat jet tempur generasi kelima itu juga untuk patroli keamanan wilayah udara Jepang.
Pengintaian terhadap militer Korut dilakukan dari Pangkalan Udara Misawa di Prefektur Aomori. Menurut laporan Kyodo News, Sabtu (27/1/2018), di pangkalan itu Jepang menempatkan 10 unit pesawat jet tempur F-35A.
Secara total, Jepang telah memesan 42 pesawat tempur siluman F-35A generasi kelima dari Lockheed Martin, Amerika Serikat. Namun, namun perusahaan tersebut lamban untuk memenuhi pesanan.
Pada 2019, Kementerian Pertahanan Jepang berencana untuk mengakuisisi rudal jarak jauh yang akan jadi senjata untuk pesawat tempur F-35. Namun pengadaan rudal itu memicu kontroversi karena kemampuan militer Jepang dibatasi oleh konstitusi negara yang hanya mengizinkan militer untuk pertahanan diri, bukan operasi ofensif.
“Pengenalan rudal tidak ditujukan untuk menargetkan basis militer musuh. Kami mengandalkan kemampuan serangan Amerika Serikat untuk menyerang basis musuh dan ini akan tetap tidak berubah,” ujar Onodera.
Lockheed Martin telah bekerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries untuk membangun jet-jet tempur untuk Jepang. Beberapa pesawat F-35A pertama di Jepang diproduksi di fasilitas Lockheed's Fort Worth, Texas, dan 38 lainnya dijadwalkan akan diproduksi di Mitsubishi.
(mas)