Sambangi Korsel, Mantan Pacar Jong-un Disebut Mirip Melania Trump

Selasa, 23 Januari 2018 - 11:52 WIB
Sambangi Korsel, Mantan...
Sambangi Korsel, Mantan Pacar Jong-un Disebut Mirip Melania Trump
A A A
SEOUL - Warga Korea Selatan (Korsel) terpukau dengan kecantikan penyanyi band wanita Korea Utara (Korut) yang melintasi perbatasan guna memeriksa persiapan untuk penampilannya di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang. Cara berpakaian Hyon Song-wol, pentolan band Moranbong Band, membuatnya dibandingan dengan First Lady Amerika Serikat (AS) Melania Trump.

Song-wol tiba di Seoul dengan mengenakan muffler bulu dan memancarkan kepercayaan diri dan ketenangan.

"Saya pikir dia mencoba menandingi gaya Melania Trump dan mencoba untuk menampilkan citra orang kaya dengan mengenakan bulu," kata Heo Euna, kepala Korea Image Strategy Institute seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (23/1/2018).

Song-wol terpilih untuk memimpin rombongan seni Samjiyon beranggotakan 140 orang dalam pertunjukan di Seoul dan di Gangneung, di mana pertunjukkannya akan berlangsung bulan depan. Kelompok ini akan memainkan lagu klasik dan folk yang akrab di dua Korea seputar tema unifikasi. Ini akan menjadi pertunjukkan pertama di Korsel oleh kelompok asal Korut sejak tahun 2002.

Pemimpin Moranbong Band, yang anggotanya memakai rok mini atau pakaian militer dan menyanyikan pujian kepada Kim Jong-un, menghadiri pembicaraan di perbatasan minggu lalu yang menghasilkan kesepakatan mengenai dua pertunjukan rombongan tersebut.

Song-wol dikabarkan telah menjadi pacar Kim Jong-un sekitar tahun 2002 dan menjadi subyek laporan yang salah di mana ia dilaporkan termasuk di antara selusin musisi Korut yang dieksekusi oleh regu tembak. Pada bulan Oktober, ia terpilih sebagai anggota pengganti Komite Sentral Partai Pekerja yang berkuasa.

Kim Jong-un telah menggunakan band Song-wol untuk melunakkan wajah rezim nakal tersebut, dan penampilannya pada hari Minggu dipandang sebagai usaha terbaru untuk memanfaatkan daya tarik para performers Korut.

Presiden Donald Trump baru-baru ini mendorong Korut untuk berpartisipasi dalam Olimpiade. Amerika Serikat (AS) dan Korsel telah menunda latihan militer sebagai tanggapan atas program pengembangan nuklir dan rudal Korut sampai olimpiade selesai.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0919 seconds (0.1#10.140)