Kelompok Bersenjata Bantai 13 Orang di Senegal
Minggu, 07 Januari 2018 - 05:38 WIB
Kelompok Bersenjata Bantai 13 Orang di Senegal
A
A
A
DAKAR - Sekelompok orang bersenjata menembak mati 13 orang dan melukai tujuh lainnya di hutan wilayah selatan, Casamance, Senegal. Demikian pernyataan pihak militer Senegal.
"Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atau apa motifnya serangan terhadap sekelompok warga sipil yang mencari kayu bakar di dekat kota Borofaye dan sekitar 10 km dari perbatasan Guinea Bissau," kata juru bicara militer Abdoul Ndiaye seperti dilansir dari Reuters, Minggu (7/1/2018).
Daerah ini merupakan rumah bagi pemberontak separatis yang pada tahun 1982 membentuk apa yang sekarang menjadi salah satu pemberontakan tertua Afrika dalam pencarian kemerdekaan mereka dari Senegal utara. Gerakan Pasukan Demokratik untuk Casamance (MFDC) aktif di wilayah Senegal selatan, yang terpisah dari utara yang lebih makmur oleh Gambia.
Pergerakan tersebut sebagian besar tidak aktif sejak gencatan senjata pada 2014. Namun, banyak daerah tetap terlarang karena ranjau darat dan menjadi stok senjata.
Presiden Macky Sall pada pidato Tahun Barunya menyerukan dialog dengan pemberontak dan perdamaian abadi.
"Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atau apa motifnya serangan terhadap sekelompok warga sipil yang mencari kayu bakar di dekat kota Borofaye dan sekitar 10 km dari perbatasan Guinea Bissau," kata juru bicara militer Abdoul Ndiaye seperti dilansir dari Reuters, Minggu (7/1/2018).
Daerah ini merupakan rumah bagi pemberontak separatis yang pada tahun 1982 membentuk apa yang sekarang menjadi salah satu pemberontakan tertua Afrika dalam pencarian kemerdekaan mereka dari Senegal utara. Gerakan Pasukan Demokratik untuk Casamance (MFDC) aktif di wilayah Senegal selatan, yang terpisah dari utara yang lebih makmur oleh Gambia.
Pergerakan tersebut sebagian besar tidak aktif sejak gencatan senjata pada 2014. Namun, banyak daerah tetap terlarang karena ranjau darat dan menjadi stok senjata.
Presiden Macky Sall pada pidato Tahun Barunya menyerukan dialog dengan pemberontak dan perdamaian abadi.
(ian)
