Penerbangan United Airlines Dialihkan karena Kotoran Penumpang
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah penerbangan dari Chicago ke Hong Kong telah dialihkan ke Alaska. Hal itu terpaksa dilakukan setelah seorang penumpang diduga telah mengolesi kotoran di dua toilet pesawat.
Penerbangan United Airlines dialihkan ke Anchorage setelah kejadian tersebut, dimana penumpang tersebut juga diduga berusaha memasukkan bajunya ke dalam toilet, menurut para pejabat.
Pria yang namanya tidak disebutkan itu menyebarkan kotorannya di sekitar fasilitas toilet di pesawat dengan nomor penerbangan 895.
Juru bicara FBI Staci Feger-Pellessier mengatakan tidak ada indikasi insiden tersebut terkait teror, dan tidak ada korban luka dilaporkan. Feger-Pellessier awalnya menyatakan bahwa penumpang yang tidak dapat diatur telah menyebabkan semacam gangguan di pesawat.
Menurut letnan polisi bandara Anchorage Joe Gamache, pria tersebut tidak berusaha mengganggu awak pesawat atau menolaknya, dan diperkirakan tidak akan ditangkap.
"Kami menerima laporan seorang penumpang yang telah mengacaukan kamar mandi dengan kotorannya sendiri," kata Gamache seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (6/1/2018).
Saat mendarat pria itu, yang bertelanjang dada, kemudian diperiksa. "Setelah pemeriksaan selesai, tidak ada tuduhan yang pantas untuk kejahatan tersebut," kata Gamache.
Seorang penerjemah diperlukan untuk mewawancarai pemuda berusia 22 tahun, yang sedang melakukan perjalanan dengan paspor Vietnam dan memiliki kartu penduduk tetap AS.
Gamache mengatakan bahwa pernyataan pria itu tidak masuk akal atau tidak bisa dipahami oleh penerjemah. Ia sekarang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penilaian kesehatan mental.
Sementara pihak United Airlines mengatakan akomodasi hotel disediakan untuk penumpang lainnya dalam penerbangan.
Penerbangan United Airlines dialihkan ke Anchorage setelah kejadian tersebut, dimana penumpang tersebut juga diduga berusaha memasukkan bajunya ke dalam toilet, menurut para pejabat.
Pria yang namanya tidak disebutkan itu menyebarkan kotorannya di sekitar fasilitas toilet di pesawat dengan nomor penerbangan 895.
Juru bicara FBI Staci Feger-Pellessier mengatakan tidak ada indikasi insiden tersebut terkait teror, dan tidak ada korban luka dilaporkan. Feger-Pellessier awalnya menyatakan bahwa penumpang yang tidak dapat diatur telah menyebabkan semacam gangguan di pesawat.
Menurut letnan polisi bandara Anchorage Joe Gamache, pria tersebut tidak berusaha mengganggu awak pesawat atau menolaknya, dan diperkirakan tidak akan ditangkap.
"Kami menerima laporan seorang penumpang yang telah mengacaukan kamar mandi dengan kotorannya sendiri," kata Gamache seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (6/1/2018).
Saat mendarat pria itu, yang bertelanjang dada, kemudian diperiksa. "Setelah pemeriksaan selesai, tidak ada tuduhan yang pantas untuk kejahatan tersebut," kata Gamache.
Seorang penerjemah diperlukan untuk mewawancarai pemuda berusia 22 tahun, yang sedang melakukan perjalanan dengan paspor Vietnam dan memiliki kartu penduduk tetap AS.
Gamache mengatakan bahwa pernyataan pria itu tidak masuk akal atau tidak bisa dipahami oleh penerjemah. Ia sekarang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penilaian kesehatan mental.
Sementara pihak United Airlines mengatakan akomodasi hotel disediakan untuk penumpang lainnya dalam penerbangan.
(ian)