Berseberangan soal Yerusalem, Indonesia: Hubungan dengan AS Masih Baik
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri-nya mengatakan bahwa hubungan dengan Amerika Serikat (AS) masih terjalin baik, meski kedua negara berseberangan sikap soal status Kota Yerusalem. Indonesia jadi bagian dari 128 negara yang mendukung resolusi pembatalan pengakuan sepihak AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan, AS sudah tahu posisi Indonesia soal Palestina sejak dulu, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, ujar dia, perbedaan pandangan mengenai isu Yerusalem bukanlah hal baru dan tidak berpengaruh pada hubungann kedua negara.
“Intinya hubungan Indonesia dan AS saaat ini berjalan baik, kita memiliiki hubungan kemitraan strategis di berbagai bidang, dalam koteks hubungan ekonomi juga cukup baik,” kata Arrmanatha.
”Terkait dengan isu Palestina, yang perlu kita tekankan adalah posisi kta tidak pernah berubah sejak dahulu, hal itu sudah diketahui oleh AS dan banyak negara lainnya,” ujar diplomat Indonesia ini, Kamis (4/1/2018).
Seperti diketahui, Indonesia adalah salah satu negara yang vokal menentang pengakuan sepihak AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Indonesia juga komitmen terus mendukung kemerdekaaan Palestina.
Dalam sidang Majelis Umum PBB yang membahas resolusi soal status Yerusalem, Indonesia menegaskan bahwa keputusan sepihak AS atas Yerusalem tidak sah dan batal menurut hukum.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan, AS sudah tahu posisi Indonesia soal Palestina sejak dulu, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, ujar dia, perbedaan pandangan mengenai isu Yerusalem bukanlah hal baru dan tidak berpengaruh pada hubungann kedua negara.
“Intinya hubungan Indonesia dan AS saaat ini berjalan baik, kita memiliiki hubungan kemitraan strategis di berbagai bidang, dalam koteks hubungan ekonomi juga cukup baik,” kata Arrmanatha.
”Terkait dengan isu Palestina, yang perlu kita tekankan adalah posisi kta tidak pernah berubah sejak dahulu, hal itu sudah diketahui oleh AS dan banyak negara lainnya,” ujar diplomat Indonesia ini, Kamis (4/1/2018).
Seperti diketahui, Indonesia adalah salah satu negara yang vokal menentang pengakuan sepihak AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Indonesia juga komitmen terus mendukung kemerdekaaan Palestina.
Dalam sidang Majelis Umum PBB yang membahas resolusi soal status Yerusalem, Indonesia menegaskan bahwa keputusan sepihak AS atas Yerusalem tidak sah dan batal menurut hukum.
(mas)