Militer Yaman Dilaporkan Tangkap Pemimpin Houthi
Kamis, 21 Desember 2017 - 20:48 WIB
Militer Yaman Dilaporkan Tangkap Pemimpin Houthi
A
A
A
SANAA - Militer Yaman mengaku telah menangkap pemimpin dari kelompok pemberontak Houthi, yakni Hussein Al-Houthi. Hussein adalah pemimpin Houthi di wilayah Ibb, yang berada di bagian tengah Yaman.
"Hussein Al-Houthi, komandan Houthi untuk provinsi Ibb, bersama dengan tiga orang sahabatnya, ditangkap kemarin di Dhale," kata seorang sumber militer Yaman, seperti dilansir Middle East Monitor pada Kamis (21/12).
Sumber yang berbicara dalam kondisi anonim itu kemudian menuturkan, Hussein, yang merupakan orang dekat dari pemimpin utama Houthi, Abdul Malik Al-Houthi, saat ini sedang diinterogasi oleh tentara Yaman.
"Intelijen Angkatan Darat melacaknya dan membututinya, sebelum akhirnya menangkapnya di daerah yang dikuasai oleh Brigade ke-30 tentara Yaman," sambungnya.
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari kelompok pemberontak Yaman itu mengenai penangkapan salah satu petinggi mereka tersebut.
Yaman sendiri telah mengalami konflik sejak tahun 2014 lalu, yang diawali oleh serangan yang dilakukan Houthi terhadap istana kepresidenan Yaman di Sanaa.
Konflik tersebut meningkat satu tahun kemudian setelah Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara besar yang bertujuan untuk memukul mundur, Houthi dan menopang pemerintah Yaman yang didukung oleh Saudi. Koalisi yang dipimpin Saudi kemudian menerapkan blokade ekonomi yang melumpuhkan di negara miskin tersebut, yang memperparah krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di sana.
"Hussein Al-Houthi, komandan Houthi untuk provinsi Ibb, bersama dengan tiga orang sahabatnya, ditangkap kemarin di Dhale," kata seorang sumber militer Yaman, seperti dilansir Middle East Monitor pada Kamis (21/12).
Sumber yang berbicara dalam kondisi anonim itu kemudian menuturkan, Hussein, yang merupakan orang dekat dari pemimpin utama Houthi, Abdul Malik Al-Houthi, saat ini sedang diinterogasi oleh tentara Yaman.
"Intelijen Angkatan Darat melacaknya dan membututinya, sebelum akhirnya menangkapnya di daerah yang dikuasai oleh Brigade ke-30 tentara Yaman," sambungnya.
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari kelompok pemberontak Yaman itu mengenai penangkapan salah satu petinggi mereka tersebut.
Yaman sendiri telah mengalami konflik sejak tahun 2014 lalu, yang diawali oleh serangan yang dilakukan Houthi terhadap istana kepresidenan Yaman di Sanaa.
Konflik tersebut meningkat satu tahun kemudian setelah Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara besar yang bertujuan untuk memukul mundur, Houthi dan menopang pemerintah Yaman yang didukung oleh Saudi. Koalisi yang dipimpin Saudi kemudian menerapkan blokade ekonomi yang melumpuhkan di negara miskin tersebut, yang memperparah krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di sana.
(esn)
