Protes Anti Trump, Warga Palestina di Bethlehem Matikan Lampu Natal

Kamis, 07 Desember 2017 - 06:28 WIB
Protes Anti Trump, Warga...
Protes Anti Trump, Warga Palestina di Bethlehem Matikan Lampu Natal
A A A
RAMALLAH - Warga Palestina mematikan lampu Natal di tempat kelahiran tradisional Yesus di Betlehem pada hari Rabu malam. Mereka melakukan hal itu sebagai protes atas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Pohon Natal dihiasi dengan lampu di luar Gereja Peringatan Kelahiran di Bethlehem, di mana orang Kristen percaya bahwa Yesus telah lahir, dan satu lagi di Ramallah, di samping tempat pemakaman mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat, terjerumus ke dalam kegelapan.

"Pohon Natal dimatikan atas perintah walikota hari ini untuk memprotes keputusan Trump," kata Fady Ghattas, perwira media Bethlehem seperti dilansir dari Reuters, Kamis (7/12/2017).

Ia mengatakan tidak jelas apakah lampu-lampu itu akan dinyalakan lagi sebelum perayaan puncak Natal nanti.

Dalam sebuah pidato di Washington, Trump mengatakan bahwa dia telah memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke kota itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa langkah Trump menandai dimulainya sebuah pendekatan baru terhadap konflik Israel-Palestina. Ia juga mengatakan bahwa ini adalah "deklarasi bersejarah".

Orang-orang Arab dan Muslim di Timur Tengah mengutuk keputusan AS, menyebutnya sebagai langkah provokasi di wilayah yang bergejolak. Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menyuarakan kekhawatiran atas dampak yang mungkin terjadi atas kemungkinan menghidupkan kembali perdamaian damai Israel-Palestina.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7975 seconds (0.1#10.140)