Pasca Demo Penistaan Agama, Pakistan Kerahkan Tentara
A
A
A
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan dilaporkan akan mengerahkan tentara ke Islamabad, pasca terjadinya demonstrasi penistaan agama yang berujung bentrokan di ibukota negara itu. Tentara dikerahkan untuk mengamankan situasi.
"Sejumlah pasukan dari brigade ke-111 tentara akan ditugaskan untuk membantu pemerintah sipil menegakkan hukum dan ketertiban di ibukota Islamabad sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Kementerian Dalam Negeri Pakistan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (26/11).
Secara terpisah, petugas keamanan di Punjab meminta agar tentara dikirim ke Lahore, kota terbesar kedua di Pakistan menurut jumlah penduduk, untuk membantu memulihkan ketertiban.
Seperti diketahui, kemarin terjadi bentrokan hebat antara pasukan keamanan dan demonstran. Sekitar 200 orang terluka ketika pasukan keamanan mencoba membubarkan sebuah kelompok Islamis di Interchange Faizabad, sebuah jalan raya utama di Islambad.
Para pemrotes telah memblokir jalan raya selama beberapa minggu, menuntut pemecatan Menteri Hukum Zahid Hamid yang mereka tuduh telah melakukan penghujatan.
Kaum Islamis dari Partai Tehreek-i-Labaik Ya Rasool Allah melakukan aksi demontrasi, meminta agar menteri hukum dipecat. Pasalnya, Hamid dianggap tidak mengiraukan Nabi Muhammad dalam versi baru sumpah pemilihan. Hamid sendiri telah meminta maaf atas kejadian itu dengan mengatakan kesalahan ada pada administratif.
Media Pakistan melaporkan bahwa para demonstran juga masuk ke kediaman menteri di provinsi Punjab. Namun, Hamid dan keluarganya tidak berada di dalam gedung. Protes telah menyebar ke kota-kota lain, termasuk pelabuhan selatan Karachi, dan Lahore.
"Sejumlah pasukan dari brigade ke-111 tentara akan ditugaskan untuk membantu pemerintah sipil menegakkan hukum dan ketertiban di ibukota Islamabad sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Kementerian Dalam Negeri Pakistan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (26/11).
Secara terpisah, petugas keamanan di Punjab meminta agar tentara dikirim ke Lahore, kota terbesar kedua di Pakistan menurut jumlah penduduk, untuk membantu memulihkan ketertiban.
Seperti diketahui, kemarin terjadi bentrokan hebat antara pasukan keamanan dan demonstran. Sekitar 200 orang terluka ketika pasukan keamanan mencoba membubarkan sebuah kelompok Islamis di Interchange Faizabad, sebuah jalan raya utama di Islambad.
Para pemrotes telah memblokir jalan raya selama beberapa minggu, menuntut pemecatan Menteri Hukum Zahid Hamid yang mereka tuduh telah melakukan penghujatan.
Kaum Islamis dari Partai Tehreek-i-Labaik Ya Rasool Allah melakukan aksi demontrasi, meminta agar menteri hukum dipecat. Pasalnya, Hamid dianggap tidak mengiraukan Nabi Muhammad dalam versi baru sumpah pemilihan. Hamid sendiri telah meminta maaf atas kejadian itu dengan mengatakan kesalahan ada pada administratif.
Media Pakistan melaporkan bahwa para demonstran juga masuk ke kediaman menteri di provinsi Punjab. Namun, Hamid dan keluarganya tidak berada di dalam gedung. Protes telah menyebar ke kota-kota lain, termasuk pelabuhan selatan Karachi, dan Lahore.
(esn)