Tentara Suriah Berhasil Rebut Benteng Terakhir ISIS
A
A
A
DAMASKUS - Pemerintah Suriah berhasil menguasai kembali kota sebelah timur Deir al-Zor dari ISIS. Demikian laporan sumber militer dan televisi milik pemerintah.
"Pasukan bersenjata, bekerja sama dengan pasukan sekutu, membebaskan kota Deir al-Zor sepenuhnya dari cengkeraman organisasi teroris Daesh," kata sumber militer tersebut, menggunakan akronim Arab untuk ISIS seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (3/11/2017).
Selama bertahun-tahun ISIS mengepung sebuah kantong pemerintah di kota itu sampai tentara membebaskannya pada awal September lalu. Keberhasilan ini memulai pertempuran untuk bagian-bagian yang dikuasai oleh kelompok ekstrimis di kota tersebut.
Militer Suriah berhasil merebut distrik al-Hamidiya, Sheikh Yassin, al-Ardhi dan al-Rashidia dalam serangan baru-baru ini. Terakhir, mereka berhasil merebut al-Hawiqa, wilayah terakhir yang dikuasai ISIS, seperti dilaporkan oleh sebuah unit media militer yang dikelola oleh sekutu tentara Suriah Hizbullah.
Deir al-Zor, berada di tepi barat sungai Efrat, adalah kota terbesar dan terpenting di Suriah timur. Kota ini adalah pusat produksi minyak Suriah.
Sebuah serangan oleh tentara, yang didukung oleh milisi Rusia, Iran dan Syiah, serta serangan terpisah oleh milisi Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) telah mendorong ISIS kembali ke kantongnya di hilir Deir al-Zor di dekat perbatasan Irak.
"Pasukan bersenjata, bekerja sama dengan pasukan sekutu, membebaskan kota Deir al-Zor sepenuhnya dari cengkeraman organisasi teroris Daesh," kata sumber militer tersebut, menggunakan akronim Arab untuk ISIS seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (3/11/2017).
Selama bertahun-tahun ISIS mengepung sebuah kantong pemerintah di kota itu sampai tentara membebaskannya pada awal September lalu. Keberhasilan ini memulai pertempuran untuk bagian-bagian yang dikuasai oleh kelompok ekstrimis di kota tersebut.
Militer Suriah berhasil merebut distrik al-Hamidiya, Sheikh Yassin, al-Ardhi dan al-Rashidia dalam serangan baru-baru ini. Terakhir, mereka berhasil merebut al-Hawiqa, wilayah terakhir yang dikuasai ISIS, seperti dilaporkan oleh sebuah unit media militer yang dikelola oleh sekutu tentara Suriah Hizbullah.
Deir al-Zor, berada di tepi barat sungai Efrat, adalah kota terbesar dan terpenting di Suriah timur. Kota ini adalah pusat produksi minyak Suriah.
Sebuah serangan oleh tentara, yang didukung oleh milisi Rusia, Iran dan Syiah, serta serangan terpisah oleh milisi Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) telah mendorong ISIS kembali ke kantongnya di hilir Deir al-Zor di dekat perbatasan Irak.
(ian)