Banjir dan Angin Kencang Landa Eropa Tengah, 5 Tewas
A
A
A
BERLIN - Angin dengan kecepatan hingga 180km/jam dan banjir telah menyebabkan kerusakan yang meluas di Jerman, Polandia dan Republik Ceko. Kondisi alam ekstrim itu juga menewaskan lima orang dan menciptakan kekacauan perjalanan.
Angin kencang telah melanda Eropa utara dan tengah, menewaskan dua orang di Polandia, dua di Republik Ceko dan satu lagi di Jerman. Angin kencang juga membuat lalu lintas kereta api di sebagian besar wilayah Jerman ditangguhkan.
Korban di Polandia dan Republik Ceko tewas tertimpa pohon tumbang seperti dikutip dari News.com.au, Senin (30/10/2017).
Badai Hewart juga memutus aliran listrik ribuan rumah di Ceko dan Polandia. Angin dengan kecepatan mencapai lebih dari 100km/jam di beberapa bagian Republik Ceko dan mencapai puncaknya pada kecepatan 180km/jam di Snezka, pada ketinggian 1602 meter di gunung tertinggi negara itu.
Sementara kota Hamburg menderita banjir yang meluas saat Sungai Elbe meluap, termasuk area di sekitar aula simfoni Elbphilharmonie yang baru. Pasar ikan yang terkenal di kota ini ditutup karena badai.
Surat kabar Bild melaporkan bahwa seorang pria Jerman berusia 63 tahun tenggelam di tempat perkemahan Lower Saxony sebagai akibat dari gelombang badai.
Angin kencang meniup scaffolding dari bangunan di Berlin, tempat pemadam kebakaran setempat mengumumkan keadaan darurat setelah menerima lebih dari 100 panggilan untuk bantuan dalam tiga jam.
Di Jerman, operator kereta api Deutsche Bahn menyatakan apa yang disebutnya "kerusakan signifikan" pada rute utama, dan mengatakan bahwa lalu lintas kereta api di banyak rute di Jerman utara dan tengah akan tetap ditangguhkan sampai hari Senin.
Keputusan tersebut membuat ribuan wisatawan terdampar dan mengurangi akses kereta ke kota-kota seperti Bremen, Hamburg, Berlin, Hanover dan Kiel. Penutupan juga mempengaruhi rute populer seperti dari Frankfurt ke Berlin dan Dortmund ke Hamburg.
Angin menumbangkan pohon di Republik Ceko, dengan satu orang meninggal setelah tertimpa pohon di jalan setapak di sebuah kota di utara negara tersebut. Kejadian serupa juga terjadi di daerah berhutan dengan korban seorang wanita.
Cuaca menunda atau menghentikan lalu lintas di beberapa jalur kereta api dan memperlambat lalu lintas jalan, dengan pohon tumbang menghalangi satu jalan raya di luar ibukota Praha, situs surat kabar Mlada Fronta Dnes melaporkan. Kebun Binatang Praha ditutup karena angin, namun Bandara Praha tetap beroperasi tanpa masalah, demikian laporan situs koran Lidove Noviny.
Angin kencang juga melanda Polandia, merusak jalur pipa di terminal gas alam cair di pelabuhan Swinoujscie. Mereka menyebabkan kebocoran kecil namun tidak ada kerusakan yang lebih besar, menurut juru bicara operator pipa gas negara, Gaz-System.
Central Institute for Meteorology and Geo-dynamics mengatakan Badai Hewart diprediksi akan melambat dalam semalam, dengan kecepatan angin diperkirakan tidak akan melebihi 70km/jam pada hari Senin.
Angin kencang telah melanda Eropa utara dan tengah, menewaskan dua orang di Polandia, dua di Republik Ceko dan satu lagi di Jerman. Angin kencang juga membuat lalu lintas kereta api di sebagian besar wilayah Jerman ditangguhkan.
Korban di Polandia dan Republik Ceko tewas tertimpa pohon tumbang seperti dikutip dari News.com.au, Senin (30/10/2017).
Badai Hewart juga memutus aliran listrik ribuan rumah di Ceko dan Polandia. Angin dengan kecepatan mencapai lebih dari 100km/jam di beberapa bagian Republik Ceko dan mencapai puncaknya pada kecepatan 180km/jam di Snezka, pada ketinggian 1602 meter di gunung tertinggi negara itu.
Sementara kota Hamburg menderita banjir yang meluas saat Sungai Elbe meluap, termasuk area di sekitar aula simfoni Elbphilharmonie yang baru. Pasar ikan yang terkenal di kota ini ditutup karena badai.
Surat kabar Bild melaporkan bahwa seorang pria Jerman berusia 63 tahun tenggelam di tempat perkemahan Lower Saxony sebagai akibat dari gelombang badai.
Angin kencang meniup scaffolding dari bangunan di Berlin, tempat pemadam kebakaran setempat mengumumkan keadaan darurat setelah menerima lebih dari 100 panggilan untuk bantuan dalam tiga jam.
Di Jerman, operator kereta api Deutsche Bahn menyatakan apa yang disebutnya "kerusakan signifikan" pada rute utama, dan mengatakan bahwa lalu lintas kereta api di banyak rute di Jerman utara dan tengah akan tetap ditangguhkan sampai hari Senin.
Keputusan tersebut membuat ribuan wisatawan terdampar dan mengurangi akses kereta ke kota-kota seperti Bremen, Hamburg, Berlin, Hanover dan Kiel. Penutupan juga mempengaruhi rute populer seperti dari Frankfurt ke Berlin dan Dortmund ke Hamburg.
Angin menumbangkan pohon di Republik Ceko, dengan satu orang meninggal setelah tertimpa pohon di jalan setapak di sebuah kota di utara negara tersebut. Kejadian serupa juga terjadi di daerah berhutan dengan korban seorang wanita.
Cuaca menunda atau menghentikan lalu lintas di beberapa jalur kereta api dan memperlambat lalu lintas jalan, dengan pohon tumbang menghalangi satu jalan raya di luar ibukota Praha, situs surat kabar Mlada Fronta Dnes melaporkan. Kebun Binatang Praha ditutup karena angin, namun Bandara Praha tetap beroperasi tanpa masalah, demikian laporan situs koran Lidove Noviny.
Angin kencang juga melanda Polandia, merusak jalur pipa di terminal gas alam cair di pelabuhan Swinoujscie. Mereka menyebabkan kebocoran kecil namun tidak ada kerusakan yang lebih besar, menurut juru bicara operator pipa gas negara, Gaz-System.
Central Institute for Meteorology and Geo-dynamics mengatakan Badai Hewart diprediksi akan melambat dalam semalam, dengan kecepatan angin diperkirakan tidak akan melebihi 70km/jam pada hari Senin.
(ian)