Kapal Induk AS Mampir Korsel usai Pamer Kekuatan pada Korut
A
A
A
SEOUL - Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Ronald Reagan, mengunjungi pelabuhan Busan, Korea Selatan (Korsel). Kunjungan ini terjadi setelah kapal induk bertenaga nuklir ini melakukan latihan militer gabungan dengan militer Seoul selama lima hari untuk pamer kekuatan terhadap Korea Utara (Korut).
Kapal USS Ronald Reagan yang dikawal sejumlah kapal perang menuju pelabuhan Busan pada hari Sabtu. Pemerintah Pyongyang selama ini menganggap manuver gabungan kapal induk Washington dengan sekutunya merupakan “latihan untuk invasi”.
Brad Brad, komandan Pasukan Angkatan Laut AS di Korea Selatan, mengatakan bahwa latihan militer kapal induk bertenaga nuklir tersebut untuk meningkatkan kemampuan sekutu guna mengkoordinasikan operasi.
Latihan lima hari yang berakhir pada hari Jumat melibatkan banyak jet tempur, helikopter dan 40 kapal angkatan laut dan kapal selam dari dua negara.
Dalam sebuah demonstrasi kekuatan terhadap Korut, AS juga mengirim beberapa pesawat tempur canggihnya, termasuk empat jet tempur F-22 dan F-35, serta dua pesawat pembom jarak jauh B-1B, untuk bermanuver dalam airshow di Seoul.
”Tujuan latihan dan operasi tersebut adalah untuk memungkinkan terciptanya pertahanan gabungan Republik Korea dan seluruh wilayah,” kata Laksamana Muda Marc Dalton, komandan Kelompok Tempur Kelima Angkatan Udara AS, seperti dikutip Reuters, Minggu (22/10/2017).
”Apakah kita berinteraksi dengan orang Korea Utara, kami tidak berinteraksi dengan pasukan Korea Utara kapanpun selama latihan ini,” uar Dalton.
Para warga lokal Korea Selatan menyambut para pelaut awak kapal induk AS dengan pakaian tradisional. Mengutip laporan Star and Stripes, para pelaut Washington disambut dengan sebuah tanda besar bertuliskan; “Pasukan AS pulang ke rumah”. Ada juga yang menyambut dengan lagu.
Jeong Jun-ho, 15, warga asal Busan, keluar dari mobil keluarganya untuk menyaksikan kapal Ronald Reagan menuju pelabuhan. ”Saya takut dengan ini; Saya tidak suka perang,” katanya kepada Star and Stripes.
Kapal USS Ronald Reagan yang dikawal sejumlah kapal perang menuju pelabuhan Busan pada hari Sabtu. Pemerintah Pyongyang selama ini menganggap manuver gabungan kapal induk Washington dengan sekutunya merupakan “latihan untuk invasi”.
Brad Brad, komandan Pasukan Angkatan Laut AS di Korea Selatan, mengatakan bahwa latihan militer kapal induk bertenaga nuklir tersebut untuk meningkatkan kemampuan sekutu guna mengkoordinasikan operasi.
Latihan lima hari yang berakhir pada hari Jumat melibatkan banyak jet tempur, helikopter dan 40 kapal angkatan laut dan kapal selam dari dua negara.
Dalam sebuah demonstrasi kekuatan terhadap Korut, AS juga mengirim beberapa pesawat tempur canggihnya, termasuk empat jet tempur F-22 dan F-35, serta dua pesawat pembom jarak jauh B-1B, untuk bermanuver dalam airshow di Seoul.
”Tujuan latihan dan operasi tersebut adalah untuk memungkinkan terciptanya pertahanan gabungan Republik Korea dan seluruh wilayah,” kata Laksamana Muda Marc Dalton, komandan Kelompok Tempur Kelima Angkatan Udara AS, seperti dikutip Reuters, Minggu (22/10/2017).
”Apakah kita berinteraksi dengan orang Korea Utara, kami tidak berinteraksi dengan pasukan Korea Utara kapanpun selama latihan ini,” uar Dalton.
Para warga lokal Korea Selatan menyambut para pelaut awak kapal induk AS dengan pakaian tradisional. Mengutip laporan Star and Stripes, para pelaut Washington disambut dengan sebuah tanda besar bertuliskan; “Pasukan AS pulang ke rumah”. Ada juga yang menyambut dengan lagu.
Jeong Jun-ho, 15, warga asal Busan, keluar dari mobil keluarganya untuk menyaksikan kapal Ronald Reagan menuju pelabuhan. ”Saya takut dengan ini; Saya tidak suka perang,” katanya kepada Star and Stripes.
(mas)