Kebakaran Hutan Tewaskan 39 Orang di Portugal dan Spanyol

Selasa, 17 Oktober 2017 - 10:21 WIB
Kebakaran Hutan Tewaskan...
Kebakaran Hutan Tewaskan 39 Orang di Portugal dan Spanyol
A A A
LISBON - Sedikitnya 36 orang tewas dalam kebakaran hutan yang mengamuk di lahan pertanian dan hutan kering di Portugal. Kebakaran juga menyebabkan tiga orang lainnya meregang nyawa di negara tetangga barat laut Spanyol.

Petugas pemadam kebakaran sedang berjuang melawan 50 kebakaran di Portugal dan jumlah serupa di Spanyol. Pemerintah Portugal meminta bantuan internasional dan mengumumkan keadaan darurat di wilayah utara sungai Tagus - sekitar setengah dari wilayahnya.

Api merobek-robek pedesaan Iberia yang terjepit kekeringan oleh musim panas yang luar biasa panas dan awal musim gugur. Kondisi diperparah oleh angin kencang saat sisa-sisa bekas Badai Ophelia menyapu daerah pesisir.

Tayangan televisi menunjukkan desa-desa yang ditinggalkan dengan banyak rumah di bara dan kendaraan hangus yang tertinggal di jalan.

Partai oposisi Portugal dan media mengecam keras pemerintah karena gagal mencegah gelombang baru kebakaran yang mematikan. Sebelumnya, Portugal juga sempat dilanda kebakaran hutan terburuk di negara itu pada bulan Juni yang menewaskan 64 orang.

Perdana Menteri Antonio Costa, bagaimanapun, menolak untuk memecat menteri dalam negerinya dan membela usaha pemerintahnya untuk mereformasi sistem manajemen kehutanan yang bermasalah.

"Ini adalah masalah struktural yang kita hadapi. Ini bukan saatnya pengunduran diri, tapi untuk solusi. Semuanya harus diubah menjadi reformasi, untuk memberikan tanggapan yang dibutuhkan negara sehingga tidak ada yang tetap seperti itu setelah tahun ini," katanya.

"Kami sadar bahwa negara menginginkan hasil dari kami dan kami berpacu dengan waktu setelah puluhan tahun lalai," imbuh Costa seperti dilansir dari Reuters, Selasa (17/10/2017).

Inti masalah kebakaran di Portugal adalah pengelolaan lahan yang buruk, di mana petak tanah tradisional bisa menjadi memicu kebakaran setelah ditinggalkan oleh pemiliknya yang pindah ke kota.

Menteri Dalam Negeri Constanca Urbano de Sousa mengatakan bahwa perubahan iklim juga harus disalahkan.

"Kami menghadapi kondisi baru (cuaca). Di era perubahan iklim, bencana semacam itu menjadi kenyataan di seluruh dunia," katanya, mengutip kebakaran hutan yang membakar di California.

Akhir pekan kebakaran juga melukai 63 orang di Portugal, kata juru bicara layanan perlindungan sipil Patricia Gaspar. Jumlah korban masih bisa meningkat karena tujuh orang tidak diketahui keberadaannya.

Pesawat penyemprot air tidak dapat digunakan untuk melawan sebagian besar kebakaran akibat asap raksasa yang mengurangi jarak pandang.

Namun Gaspar mengatakan, hujan yang diperkirakan turun pada Senin malam dan pada hari Selasa di utara Portugal kemungkinan akan membawa bantuan.

Pemerintah Lisbon telah dikritik karena respons yang lamban dan tidak efisien serta kurangnya kebijakan pencegahan kebakaran, meninggalkan Portugal dengan hamparan hutan terbesar Eropa yang dibakar oleh kebakaran hutan.

Kebakaran di Portugal telah membakar lebih dari 40 persen dari total seluruh Uni Eropa tahun ini. Dengan hanya 2,1 persen dari daratan Uni Eropa, Portugal juga mengalami kebakaran terbesar selama 2008-16, dengan rata-rata 36 persen dari total.

Sementara itu, tiga orang tewas di wilayah Galicia barat laut Spanyol - dua di antaranya perempuan ditemukan di dalam mobil yang terbakar, yang ketiga adalah seorang pria berusia 70-an yang terbunuh saat ia berusaha menyelamatkan hewan ternaknya, menurut media setempat.

Sebagian besar kebakaran di Galicia dimulai dengan sengaja, kata Alberto Nunez Feijoo, kepala pemerintah daerah.

Menteri Dalam Negeri Spanyol Juan Ignacio Zoido mengatakan beberapa dari mereka yang bertanggung jawab telah diidentifikasi. Mereka bisa menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah. Setidaknya dua orang ditangkap di Portugal karena diduga memicu kebakaran.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0835 seconds (0.1#10.140)