AS Cabut Sanksi, Sudan Semringah

Senin, 09 Oktober 2017 - 19:33 WIB
AS Cabut Sanksi, Sudan Semringah
AS Cabut Sanksi, Sudan Semringah
A A A
KHARTOUM - Pemerintah Sudan menyatakan, mereka menyambut baik keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mencabut sanksi secara penuh terhadap Khartoum. Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu memutuskan untuk mencabut sanksi tersebut.

Sudan menilai keputusan tersebut sebagai perkembangan penting dalam sejarah hubungan Sudan dan AS, yang merupakan hasil dari sebuah dialog terbuka dan konstruktif dalam upaya mengatasi semua masalah di antara kedua negara.

"Menyusul keputusan ini, Sudan sepenuhnya menegaskan komitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan Amerika Serikat dalam berbagai persoalan pada tingkat bilateral, regional dan Internasional yang menjadi perhatian bersama, terutama dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan perdamaian dan keamanan Internasional, perang melawan segala bentuk terorisme, migrasi ilegal serta perdagangan manusia," kata Kementerian Luar Negeri Sudan dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima Sindonews pada Senin (9/10).

"Sudan bercita-cita membangun kembali hubungan normal dan dapat terus berkembang dengan AS. Akan tetapi, hal itu tentu menuntut penghapusan nama Sudan dari daftar negara yang menjadi sponsor terorisme karena hal itu tidak relevan dengan Sudan; penghentian langkah-langkah negatif atas Sudan yang diambil dan didukung oleh institusi-institusi Amerika di tingkat Internasional; serta pengambilan tindakan positif untuk memungkinkan Sudan mendapatkan keringanan hutang, seperti kasus yang menimpa banyak negara dengan kondisi pembangunan serupa," sambungnya.

Khartoum kemudian menegaskan komitmen untuk terus menjalankan tanggung jawab memelihara keamanan dan kepentingan nasional, dan menjadikan dialog sebagai satu-satunya jalan untuk mewujudkan dan menjaga stabilitas keamanan dalam negeri. Selain itu, Sudan juga menyatakan siap memperkuat hubungan dengan semua negara dunia dan terus berperan aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan benua Afrika.

Dalam pernyataannya, Sudan turut mengucapkan terima kasih kepada semua negara dan organisasi yang mendukung upaya pencabutan sanksi ekonomi tersebut, termasuk di dalamnya Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Oman, Mesir, Ethiopia, Liga Arab, Uni Afrika, Organisasi Kerjasama Islam, Parlemen Afrika dan Arab dan organisasi IGAD.

"Tidak lupa pula ungkapan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT serta terima kasih sebesar-besarnya kepada rakyat Sudan dari berbagai lapisan, organisasi dan kelompok atas kesabaran menanggung dampak negatif yang menimpa kehidupan mereka akibat perpanjangan sanksi ekonomi ini dan pengorbanan semua lapisan masyarakat Sudan yang telah berpartisipasi dalam upaya mencabut sanksi ekonomi ini," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4418 seconds (0.1#10.140)