Pertama dalam Sejarah, Perempuan Jadi Jubir Kedubes Saudi di AS
A
A
A
WASHINGTON - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang perempuan ditunjuk menjadi juru bicara (jubir) Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Arab Saudi (KSA) di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Perempuan itu adalah Fatimah Baeshen.
Pengumuman itu hampir bersamaan dengan keputusan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang mengizinkan perempuan mengemudikan mobil di wilayah Arab Saudi. Keputusan Raja Salman ini juga menjadi sejarah setelah puluhan tahun negara itu melarang perempuan mengemudikan mobil.
Baeshan mengonformasi jabatan barunya dalam posting di Twitter pada hari Rabu. ”Bangga untuk melayani @SaudiEmbassyUSA sebagai juru bicara. Saya bersyukur atas kesempatan, dukungan, dan keinginan #KSA,” tulis dia di akun Twitter-nya, @FatimahSBaeshen, yang dikutip Kamis (28/9/2017).
Baca Juga: Raja Salman Izinkan Wanita Saudi untuk Mengemudi
Baeshan adalah seorang direktur Arab Foundation, sebuah lembaga think tank yang berbasis di Washington. Dia bergabung dengan lembaga itu setelah bekerja dengan Kementerian Tenaga Kerja Saudi serta Kementerian Ekonomi dan Perencanaan Saudi di Riyadh antara tahun 2014 hingga 2017.
Selama bekerja di kementerian itu, area fokusnya meliputi pasar tenaga kerja, pengembangan sektor swasta, dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Sebelum itu, Baeshen bekerja sebagai konsultan strategi sosio-ekonomi untuk Bank Dunia, Islamic Development Bank dan Emirates Foundation for Youth Development.
Dia meraih gelar masternya yang fokus pada keuangan Islam dari University of Chicago, dan gelar Bachelor of Arts di bidang sosiologi dari University of Massachusetts, Amherst.
Pengumuman itu hampir bersamaan dengan keputusan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang mengizinkan perempuan mengemudikan mobil di wilayah Arab Saudi. Keputusan Raja Salman ini juga menjadi sejarah setelah puluhan tahun negara itu melarang perempuan mengemudikan mobil.
Baeshan mengonformasi jabatan barunya dalam posting di Twitter pada hari Rabu. ”Bangga untuk melayani @SaudiEmbassyUSA sebagai juru bicara. Saya bersyukur atas kesempatan, dukungan, dan keinginan #KSA,” tulis dia di akun Twitter-nya, @FatimahSBaeshen, yang dikutip Kamis (28/9/2017).
Baca Juga: Raja Salman Izinkan Wanita Saudi untuk Mengemudi
Baeshan adalah seorang direktur Arab Foundation, sebuah lembaga think tank yang berbasis di Washington. Dia bergabung dengan lembaga itu setelah bekerja dengan Kementerian Tenaga Kerja Saudi serta Kementerian Ekonomi dan Perencanaan Saudi di Riyadh antara tahun 2014 hingga 2017.
Selama bekerja di kementerian itu, area fokusnya meliputi pasar tenaga kerja, pengembangan sektor swasta, dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Sebelum itu, Baeshen bekerja sebagai konsultan strategi sosio-ekonomi untuk Bank Dunia, Islamic Development Bank dan Emirates Foundation for Youth Development.
Dia meraih gelar masternya yang fokus pada keuangan Islam dari University of Chicago, dan gelar Bachelor of Arts di bidang sosiologi dari University of Massachusetts, Amherst.
(mas)