Menlu Korsel-AS Bertemu Bahas Ancaman Kim Jong-un
A
A
A
NEW YORK - Diplomat tingkat atas Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) telah bertemu di New York. Mereka membahas tindakan tingkat tinggi pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sebagai tanggapan atas pidato presiden AS Donald Trump.
"Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha dan Sekretaris Negara Rex Tillerson saling bertukar analisis dan pendapat terkait pernyataan Kim Jong-un dan setuju untuk melakukan studi lebih lanjut," kata Kementerian Luar Negeri Korsel seperti dikutip dari Korean Herald, Jumat (22/9/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Kang dan Tillerson juga sepakat untuk mengadakan diskusi tingkat kerja untuk menindaklanjuti puncak pertemuan pemimpin kedua negara. Mereka berjanji untuk mempertahankan momentum tingkat atas dengan menjamu kunjungan Trump ke Korsel pada bulan November.
"Kang berencana mengunjungi Washington dari 24-26 September ini untuk bertemu dengan anggota parlemen dan akademisi AS," sambung kementerian mencatat.
Pemimpin Korut Kim Jong-un berjanji mempertimbangkan dengan serius sebuah tindakan, yang disebutnya sebagai tindakan tingkat tinggi, terhadap AS. Ia mengatakan hal itu sebagai tanggapan atas pidato bernada ancaman yang dikeluarkan Donald Trump dalam sidang Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Kim Jong-un Marah, Sebut Trump Gila dan Bakal Bayar Mahal
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menghancurkan sepenuhnya rezim Korut selama pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di awal minggu ini.
Baca Juga: Trump: Jika Dipaksa Membela Diri, AS Hancurkan Korut Total
Terkait hal tersebut, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho, yang saat ini mengunjungi New York, kemudian mengatakan bahwa tindakan tersebut mungkin adalah pengujian bom hidrogen di Samudra Pasifik.
Baca Juga: Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen di Samudera Pasifik
"Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha dan Sekretaris Negara Rex Tillerson saling bertukar analisis dan pendapat terkait pernyataan Kim Jong-un dan setuju untuk melakukan studi lebih lanjut," kata Kementerian Luar Negeri Korsel seperti dikutip dari Korean Herald, Jumat (22/9/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Kang dan Tillerson juga sepakat untuk mengadakan diskusi tingkat kerja untuk menindaklanjuti puncak pertemuan pemimpin kedua negara. Mereka berjanji untuk mempertahankan momentum tingkat atas dengan menjamu kunjungan Trump ke Korsel pada bulan November.
"Kang berencana mengunjungi Washington dari 24-26 September ini untuk bertemu dengan anggota parlemen dan akademisi AS," sambung kementerian mencatat.
Pemimpin Korut Kim Jong-un berjanji mempertimbangkan dengan serius sebuah tindakan, yang disebutnya sebagai tindakan tingkat tinggi, terhadap AS. Ia mengatakan hal itu sebagai tanggapan atas pidato bernada ancaman yang dikeluarkan Donald Trump dalam sidang Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Kim Jong-un Marah, Sebut Trump Gila dan Bakal Bayar Mahal
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menghancurkan sepenuhnya rezim Korut selama pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di awal minggu ini.
Baca Juga: Trump: Jika Dipaksa Membela Diri, AS Hancurkan Korut Total
Terkait hal tersebut, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho, yang saat ini mengunjungi New York, kemudian mengatakan bahwa tindakan tersebut mungkin adalah pengujian bom hidrogen di Samudra Pasifik.
Baca Juga: Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen di Samudera Pasifik
(ian)