Meksiko Pusatkan Pencarian Korban Gempa di 10 Bangunan, 273 Tewas

MEXICO CITY - Tim penyelamat mengerumuni puing-puing dengan sekop dan menggalinya untuk mencari korban yang selamat akibat gempa dahsyat di Meksiko. Mereka fokus untuk mencari korban selamat di 10 bangunan yang roboh di mana orang kemungkinan masih hidup.

Mereka yang terjebak termasuk lima pekerja asal Taiwan di sebuah pabrik tekstil di pusat kota Mexico City. Sementara beberapa pejabat mengatakan korban tewas setidaknya telah mencapai angka 273 jiwa. Walikota Mexico City Miguel Angel Mancera mengatakan bahwa 50 orang tidak masuk dalam hitungan.

Bekerja tanpa henti sejak gempa berskala 7,1 terjadi pada hari Selasa, para responden dan sukarelawan telah menyelamatkan 60 korban selamat dari Mexico City pusat ke lingkungan miskin di selatan.

Rabu malam, seorang gadis berusia delapan tahun berhasil diselamatkan dari sebuah bangunan yang roboh di lingkungan Tlalpan, hampir 36 jam setelah gempa tersebut, kata pejabat setempat.

Luis Manuel Carrillo Nunez (14) mengatakan bahwa dia berada di kelas yoga di sekolah swasta Enrique Rebsamen pada hari Selasa saat dia mendengar orang-orang berteriak, "Ini bergetar!"

Dia lari untuk melarikan diri dari gedung saat mulai runtuh. Tapi beberapa teman sekelasnya tidak pernah berhasil keluar.

"Sulit untuk mengetahui bahwa Anda tidak akan melihat lagi teman yang Anda cintai. Saya benar-benar trauma," katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/9/2017).

Kerusakan skala penuh belum dihitung, dengan bangunan di kota berpenduduk 20 juta orang itu rusak parah. Unit Citigroup asal Meksiko Citibanamex mengatakan kepada klien bahwa pihaknya menurunkan perkiraan pertumbuhan 2017 menjadi 1,9 persen dari 2,0 persen karena gempa tersebut.

Beberapa keluarga terlihat kembali ke bangunan yang rusak untuk mengambil sejumlah barang, dan truk dengan kasur, perabotan dan televisi bergemuruh di jalan.

Meskipun ada upaya besar-besaran oleh sukarelawan dan angkatan bersenjata untuk mengumpulkan dan mendistribusikan makanan dan obat-obatan dasar, bantuan belum sampai kepada semua orang.

Ribuan orang tidur di mobil mereka, daripada pergi ke tempat penampungan atau rumah yang rusak. Di jalan-jalan yang rusak parah di selatan kota beberapa orang menaruh tanda meminta makanan.

Sementara makanan, air, obat-obatan, selimut dan barang-barang dasar lainnya telah disumbangkan, beberapa warga mengeluhkan bahwa layanan darurat lamban sampai ke daerah-daerah yang miskin, dan distrik-distrik yang lebih kaya diprioritaskan.

Bantuan bencana sangat sensitif bagi politisi di Meksiko setelah tanggapan pemerintah yang secara luas menyoroti gempa 1985 menyebabkan pergolakan. Beberapa ditujukan pada lemahnya peraturan satu partai dari Partai Revolusioner Institusional (PRI).