Tes Nuklir Korut Picu Longsor Batu, Gunung di China Ditutup
A
A
A
BEIJING - Cina terpaksa menutup sebagian gunung Paekdu untuk wisatawan. Uji coba nuklir bawah tanah yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut) menyebabkan longsor batuan beku di bagian selatan gunung tersebut.
"Kami telah membuat keputusan saat seluncuran batu terjadi di lokasi wisata selatan Changbaishan (nama Cina di Mount Paekdu) Rabu siang. Masalah keamanan masih ada karena batu terus turun sedikit demi sedikit di sana," ucap seorang pejabat Cina, seperti disadur Sputnik dari kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap, Jumat (15/9/2017).
Meski begitu, pejabat tersebut mengatakan bagian utara dan barat Paekdu akan tetap terbuka bagi pengunjung. Namun bagian selatan akan tetap tertutup sampai longsor baru berhenti.
Yonhap mengatakan uji coba nuklir Korut baru-baru ini pada tanggal 3 September telah memicu gempa berkekuatan 5,8 skala Richter.
Menurut Washington Post, ledakan itu begitu kuat sehingga membentuk kembali sebuah gunung tepat di atasnya. Menurut laporan tersebut, gambar satelit radar menunjukkan bahwa Gunung Mantap, tempat ledakan terjadi, telah menjadi jauh lebih rendah.
Tempat uji coba Gunung Mantap terletak lebih dari 100 kilometer dari Gunung Paekdu, dimana longsor batu tersebut terjadi.
Uji coba nuklir Korut telah menimbulkan kekhawatiran tentang Gunung Paekdu, sebuah gunung berapi yang tidak aktif. Pada tahun 2016, Daily Telegraph melaporkan bahwa ahli seismologi khawatir bahwa ledakan nuklir yang cukup kuat dapat menyebabkan gunung berapi tersebut meletus lagi.
"Para ahli sekarang telah mendeteksi peningkatan aktivitas seismik di bawah puncak, termasuk peningkatan seismik dan meningkatnya tingkat sulfur dioksida," bunyi laporan 2016 lalu.
Tapi meski ada prediksi tergelap, Mount Paekdu - sebagian besar, tetap - masih ada.
"Kami telah membuat keputusan saat seluncuran batu terjadi di lokasi wisata selatan Changbaishan (nama Cina di Mount Paekdu) Rabu siang. Masalah keamanan masih ada karena batu terus turun sedikit demi sedikit di sana," ucap seorang pejabat Cina, seperti disadur Sputnik dari kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap, Jumat (15/9/2017).
Meski begitu, pejabat tersebut mengatakan bagian utara dan barat Paekdu akan tetap terbuka bagi pengunjung. Namun bagian selatan akan tetap tertutup sampai longsor baru berhenti.
Yonhap mengatakan uji coba nuklir Korut baru-baru ini pada tanggal 3 September telah memicu gempa berkekuatan 5,8 skala Richter.
Menurut Washington Post, ledakan itu begitu kuat sehingga membentuk kembali sebuah gunung tepat di atasnya. Menurut laporan tersebut, gambar satelit radar menunjukkan bahwa Gunung Mantap, tempat ledakan terjadi, telah menjadi jauh lebih rendah.
Tempat uji coba Gunung Mantap terletak lebih dari 100 kilometer dari Gunung Paekdu, dimana longsor batu tersebut terjadi.
Uji coba nuklir Korut telah menimbulkan kekhawatiran tentang Gunung Paekdu, sebuah gunung berapi yang tidak aktif. Pada tahun 2016, Daily Telegraph melaporkan bahwa ahli seismologi khawatir bahwa ledakan nuklir yang cukup kuat dapat menyebabkan gunung berapi tersebut meletus lagi.
"Para ahli sekarang telah mendeteksi peningkatan aktivitas seismik di bawah puncak, termasuk peningkatan seismik dan meningkatnya tingkat sulfur dioksida," bunyi laporan 2016 lalu.
Tapi meski ada prediksi tergelap, Mount Paekdu - sebagian besar, tetap - masih ada.
(ian)