CIA Menolak Merilis Koleksi Porno Osama bin Laden

Kamis, 14 September 2017 - 10:08 WIB
CIA Menolak Merilis Koleksi Porno Osama bin Laden
CIA Menolak Merilis Koleksi Porno Osama bin Laden
A A A
WASHINGTON - Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat (AS) menolak merilis koleksi porno pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden. Koleksi pribadi itu disita saat SEAL Team Six menyerbu kompleks persembunyian Osama dan membunuhnya.

Direktur CIA Mike Pompeo mengatakan kepada Fox News bahwa ada jutaan dokumen elektronik dan kertas, yang mencakup surat-surat Osama kepada keluarga, makalah ilmiah hingga sejarah catatan tentang operasi al-Qaeda.

”Ada beberapa pornografi, ada beberapa materi yang dilindungi hak cipta. Semuanya selain barang-barang itu akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan,” kata Pompeo.

Menurut Reuters, materu utama itu terdiri dari video elektronik modern yang direkam dalam bentuk kaset VHS.

Menurut Pompeo, rilis dokumen yang tidak memiliki hak cipta sebagai cara untuk mencegah serangan lain seperti serangan yang didalangi Osama bin Laden pada 11 September 2001 atau serangan 9/11.

”Begitu kita yakin bahwa tidak ada materi yang diklasifikasikan dan bahwa tidak ada hal yang tidak dapat kita rilis, saya ingin memastikan dunia melihat mereka sehingga kita dapat memiliki banyak tangan untuk menyentuh mereka dan membuat penilaian yang baik tentang bagaimana cara memastikan bahwa kita tidak memiliki (serangan) 9/11, bahwa kita tidak memiliki risiko semacam ini lagi,” kata Pompeo, yang dikutip Kamis (14/9/2017).

”Dokumen-dokumen itu tersimpan lama membentang hampir tak tersentuh karena birokrasi intelijen yang berbeda berjuang mengatasi kontrol untuk mengaksesnya,” lanjut Pompeo, yang mencatat kurang dari 600 dokumen di antaranya telah dirilis sejauh ini.

Osama bin Laden tewas dalam serangan SEAL Team Six, tim dari pasukan khusus Navy Amerika Serikat pada Mei 2011 di sebuah bangunan di Abbottabad, Pakistan. Pemerintah AS mengklaim jasad Osama dibuang ke laut dan hingga kini menolak merilis foto kematian Osama sebagai bukti.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6045 seconds (0.1#10.140)