Indonesia Akan Kirim Bantuan bagi Pengungsi Rohingya di Bangladesh
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyatakan Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh. Bantuan akan dikirim dengan menggunakan pesawat hercules.
Retno menuturkan, bantuan ini diserahkan setelah mendapat daftar bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi Rohingnya dari pemerintah Bangladesh. Bantuan yang akan dikirim adalah beras, tenda, selimut, pakaian, makanan-makanan, alat-alat mandi.
"Jumlah pengungsi paling banyak di Bangladesh dan mereka lebih cepat merespons dalam memberi daftar bantuan. Bantuan akan diberikan secara bertahap dan tidak hanya 1 kloter. Bantuan pertama diantar dengan 4 pesawat hercules dan untuk kloter berikutnya akan dibahas lebih lanjut, tapi jeda waktunya tidak akan lama," ucap Retno pada Selasa (12/9).
"Banyak pihak dari Indonesia yang berniat untuk memberikan bantuan, baik dari anggota masyarakat, perusahaan, dan pemerintah daerah, serta pihak lain. Semua pihak di Indonesia sangat ingin untuk membantu dan kita akan coba untuk menampung keinginan tersebut. Dan, tadi pagi sudah saya laporkan ke Presiden," ungkapnya.
Sementara itu, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir, bantuan pertama yang akan dikirimkan adalah berasal dari pemerintah.
"Daftar bantuan dari Bangladesh baru akan difinalisasi mungkin sore ini tentang jumlah barang. Dan bantuan pertama ini murni dari pemerintah," ungkap pria yang kerap disapa Tata tersebut.
Retno menuturkan, bantuan ini diserahkan setelah mendapat daftar bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi Rohingnya dari pemerintah Bangladesh. Bantuan yang akan dikirim adalah beras, tenda, selimut, pakaian, makanan-makanan, alat-alat mandi.
"Jumlah pengungsi paling banyak di Bangladesh dan mereka lebih cepat merespons dalam memberi daftar bantuan. Bantuan akan diberikan secara bertahap dan tidak hanya 1 kloter. Bantuan pertama diantar dengan 4 pesawat hercules dan untuk kloter berikutnya akan dibahas lebih lanjut, tapi jeda waktunya tidak akan lama," ucap Retno pada Selasa (12/9).
"Banyak pihak dari Indonesia yang berniat untuk memberikan bantuan, baik dari anggota masyarakat, perusahaan, dan pemerintah daerah, serta pihak lain. Semua pihak di Indonesia sangat ingin untuk membantu dan kita akan coba untuk menampung keinginan tersebut. Dan, tadi pagi sudah saya laporkan ke Presiden," ungkapnya.
Sementara itu, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir, bantuan pertama yang akan dikirimkan adalah berasal dari pemerintah.
"Daftar bantuan dari Bangladesh baru akan difinalisasi mungkin sore ini tentang jumlah barang. Dan bantuan pertama ini murni dari pemerintah," ungkap pria yang kerap disapa Tata tersebut.
(esn)