Lebanon Tangkap Komandan ISIS
A
A
A
BEIRUT - Otoritas Lebanon menahan dan menginterogasi seorang komandan ISIS yang dicurigai dan merujuk kasusnya ke pengadilan khusus. Demikian laporan kantor berita Lebanon NNA.
Pasukan keamanan menahan seseorang di Arsal, sebuah kota di Lebanon timur laut dekat daerah kantong ISIS. Ia ditahan sampai sebuah serangan tentara Libanon mendorong mereka keluar dari sana minggu lalu.
"Selama interogasi, pria tersebut mengaku berpartisipasi dalam beberapa serangan di Lebanon serta perekrutan, penyelundupan, penculikan, pengadaan senjata dan pembiayaan operasi ISIS," sadur Middle East Monitor dari NNA, Kamis (31/8/2017).
Seorang hakim investigasi militer di Lebanon hari ini mendakwa 39 orang warga negara Suriah, Palestina dan Lebanon yang memiliki dan menyebarkan ideologi ISIS.
ISIS telah melakukan beberapa serangan di Lebanon dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangkaian pemboman bunuh diri di kota kecil Qaa di lembah Bekaa setahun yang lalu.
Lebih dari seminggu yang lalu, Angkatan Darat Lebanon meluncurkan serangan di daerah perbatasan untuk menekan militan ISIS guna menegosiasikan pembebasan tentara dan jasad para tentara mereka. Bersamaan dengan itu, Hizbullah dan sekutunya di pemerintahan Suriah memulai serangan di wilayah yang sama, dari sisi perbatasan Suriah.
Militer Libanon dan Hizbullah kemudian mengumumkan gencatan senjata dengan ISIS pada hari Minggu untuk memungkinkan pengembalian tentara dan jasad para tentara Beirut.
Pasukan keamanan menahan seseorang di Arsal, sebuah kota di Lebanon timur laut dekat daerah kantong ISIS. Ia ditahan sampai sebuah serangan tentara Libanon mendorong mereka keluar dari sana minggu lalu.
"Selama interogasi, pria tersebut mengaku berpartisipasi dalam beberapa serangan di Lebanon serta perekrutan, penyelundupan, penculikan, pengadaan senjata dan pembiayaan operasi ISIS," sadur Middle East Monitor dari NNA, Kamis (31/8/2017).
Seorang hakim investigasi militer di Lebanon hari ini mendakwa 39 orang warga negara Suriah, Palestina dan Lebanon yang memiliki dan menyebarkan ideologi ISIS.
ISIS telah melakukan beberapa serangan di Lebanon dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangkaian pemboman bunuh diri di kota kecil Qaa di lembah Bekaa setahun yang lalu.
Lebih dari seminggu yang lalu, Angkatan Darat Lebanon meluncurkan serangan di daerah perbatasan untuk menekan militan ISIS guna menegosiasikan pembebasan tentara dan jasad para tentara mereka. Bersamaan dengan itu, Hizbullah dan sekutunya di pemerintahan Suriah memulai serangan di wilayah yang sama, dari sisi perbatasan Suriah.
Militer Libanon dan Hizbullah kemudian mengumumkan gencatan senjata dengan ISIS pada hari Minggu untuk memungkinkan pengembalian tentara dan jasad para tentara Beirut.
(ian)