Lewat Telepon, Trump dan Raja Salman Bahas Ancaman Iran
Lewat Telepon, Trump dan Raja Salman Bahas Ancaman Iran
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih menuturkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah melakukan pembicaraan dengan pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Fokus pembicaraan keduanya adalah mengenai situasi di Timur Tengah.
Menurut keterangan Gedung Putih, ada dua hal yang dibahas oleh kedua pemimpin negara tersebut. Pertama adalah mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh Iran, dan kedua adalah mengenai perkembangan terorisme di kawasan.
"Presiden AS Donald Trump dan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud membahas melalui telepon dugaan ancaman yang ditimbulkan Iran dan bahaya yang terus berlanjut dari ideologi dan kelompok terorisme ekstrim di wilayah tersebut," kata Gedung Putih.
"Presiden Trump dan Raja Salman membahas perlunya mengalahkan terorisme, memotong dana teroris, dan memerangi ideologi ekstremis," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (31/8).
Gedung Putih menambahkan, dalam pembicaraan tersebut Trump juga mendesak Raja Salman agar semua pihak yang terlibat dalam krisis Qatar harus menemukan sebuah resolusi diplomatik, sesuai dengan komitmen mereka yang dibuat di KTT Riyadh.
Menurut keterangan Gedung Putih, ada dua hal yang dibahas oleh kedua pemimpin negara tersebut. Pertama adalah mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh Iran, dan kedua adalah mengenai perkembangan terorisme di kawasan.
"Presiden AS Donald Trump dan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud membahas melalui telepon dugaan ancaman yang ditimbulkan Iran dan bahaya yang terus berlanjut dari ideologi dan kelompok terorisme ekstrim di wilayah tersebut," kata Gedung Putih.
"Presiden Trump dan Raja Salman membahas perlunya mengalahkan terorisme, memotong dana teroris, dan memerangi ideologi ekstremis," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (31/8).
Gedung Putih menambahkan, dalam pembicaraan tersebut Trump juga mendesak Raja Salman agar semua pihak yang terlibat dalam krisis Qatar harus menemukan sebuah resolusi diplomatik, sesuai dengan komitmen mereka yang dibuat di KTT Riyadh.
(esn)
Explore More