Iran Peringatkan IAEA Soal Intervensi AS

Minggu, 27 Agustus 2017 - 13:21 WIB
Iran Peringatkan IAEA Soal Intervensi AS
Iran Peringatkan IAEA Soal Intervensi AS
A A A
TEHERAN - Pejabat Iran mendesak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk tidak menyerah pada tekanan dari Amerika Serikat (AS) terkait kesepakatan nuklir internasional. Setiap tekanan AS pada IAEA terhadap kesepakatan nuklir akan dipandang sebagai pelanggaran.

"Kami yakin IAEA mengetahui peraturan tentang tindakannya sebagai badan internasional dan tidak akan membiarkan kemerdekaan dan statusnya dirongrong oleh tekanan AS," kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (27/8/2017).

Pada hari Jumat duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan bahwa IAEA mendapat dukungan dari AS untuk menggunakan semua pihak yang berwenang guna memantau program nuklir Iran.

"Badan pengawas nuklir PBB yang berbasis di Wina memiliki pakar dan profesional serta memiliki program verifikasi yang sangat kuat di Iran. Namun, agensi tersebut tidak diizinkan untuk melihat keseluruhan gambaran program nuklir Teheran," kata Haley kepada wartawan di kantor pusat PBB di New York.

Iran secara terbuka telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan akses ke lokasi militer. Namun kesepakatan internasional pada tahun 2015 tidak membedakan antara lokasi militer dan non-militer, kata Haley setelah kembali dari sebuah kunjungan ke markas IAEA di Wina.

Pada hari Sabtu, Alireza Rahimi, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengatakan bahwa tekanan AS pada IAEA untuk kegiatan nuklir Iran adalah intervensi tidak konvensional dalam urusan badan internasional.

Rahimi mengatakan Republik Islam telah menginformasikan kegiatannya dalam transparansi penuh dan dalam kerangka Protokol tambahan. Semua kunjungan ke fasilitas nuklir Iran telah berada dalam kerangka Protokol.

"Dalam hal ini, Iran tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan badan ini dan telah membuat kerja sama yang diperlukan di luar ekspektasi agensi," kata Rahimi.

Pejabat keamanan Iran mengatakan bahwa, bagaimanapun, kunjungan ke lokasi militer Iran tidak akan diberikan untuk IAEA karena file Possible Military Dimensions (PMD) Iran telah ditutup.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5972 seconds (0.1#10.140)