Ikut Latihan Gabungan AS-Korsel, Korut Ancam Inggris

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 13:53 WIB
Ikut Latihan Gabungan...
Ikut Latihan Gabungan AS-Korsel, Korut Ancam Inggris
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengancam Inggris jika ikut dalam latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel). Korut menyatakan Inggris akan menghadapi akhir yang menyedihkan jika terlibat dalam latihan tersebut.

"Kami dengan sungguh-sungguh memperingatkan tidak hanya AS dan kelompok bonekanya tapi juga negara satelit, termasuk Inggris dan Australia, yang memanfaatkan manuver perang saat ini melawan Korut, bahwa mereka akan menghadapi akhir yang menyedihkan jika mereka bergabung dalam latihan," bunyi laporan yang diturunkan kantor berita Korut, KCNA, seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (25/8/2017).

Awal bulan ini, media milik rezim Pyongyang itu juga mengecam Inggris dan negara-negara lain yang ambil bagian dalam Perang Korea di bawah bendera PBB sebagai "pecundang pecundang tercela".

Pasukan Inggris diketahui tidak mengambil bagian dalam latihan gabungan AS-Korsel, meskipun pesawat tempur angkatan udara terlibat dalam latihan empat hari di Korsel pada bulan November. Sementara itu, anggota resimen tank Inggris juga mengamati manuver dengan unit Korsel di awal tahun.

Ketegangan meningkat pada bulan Juli setelah Korut melakukan dua uji coba rudal balistik antar benua (ICBM). Trump mengatakan bahwa kekuatan militer merupakan pilihan untuk mencegah Kim Jong-un mendapatkan ICBM yang bisa mengirimkan senjata nuklir ke AS.

Eskalasi terus berlangsung setelah AS memutuskan untuk tetap menggelar latihan perang tahunan bersama Korsel. Latihan militer Uli-Freedom Guardian memicu kecaman Korut. Selama latihan tahun lalu, Korut meluncurkan rudal balistik dari kapal selam dan menempatkan militernya pada tingkat siaga tertinggi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0298 seconds (0.1#10.140)