Tambang Emas Ilegal di Kolombia Meledak, Enam Tewas
A
A
A
BOGOTA - Enam kontraktor keamanan yang bekerja untuk penambang Kanada yang terdaftar di Continental Gold tewas setelah sebuah ledakan di sebuah tambang emas ilegal di Kolombia tengah. Demikian bunyi pernyataan perusahaan tersebut pada hari Sabtu.
"Ledakan tersebut terjadi pada hari Jumat di provinsi Buro kota Antioquia ketika kontraktor tersebut mengejutkan sekelompok penambang liar di sebuah poros yang mereka periksa," kata Continental. Salah satu dari tujuh kontraktor selamat.
Penambangan ilegal tersebar luas di Kolombia dan kecelakaan serta kerusuhan sipil di sekitar tambang bukanlah sesuatu yang luar biasa.
"Kontraktor melakukan inspeksi bawah tanah rutin terhadap tambang ilegal yang ditutup oleh pemerintah," kata Continental dalam sebuah pernyataan di situsnya seperti dinukil dari Reuters, Minggu (30/7/2017).
"Saat memasuki tambang bawah tanah, kontraktor diserang oleh penambang liar, diikuti oleh ledakan berikutnya. Perusahaan meminta pihak berwajib untuk menegakkan aturan hukum agar tidak terjadi kejadian tragis seperti ini lagi," kata perusahaan itu.
Pemeriksaan tambang ilegal itu diamanatkan oleh pemerintah.
Otoritas bencana regional pada hari sebelumnya merilis rincian awal insiden tersebut namun mengatakan penyebab ledakan tersebut belum jelas. Rilis tersebut tidak memberikan rincian tentang jumlah atau kondisi penambang liar tersebut.
Pernyataan perusahaan Continental pun tidak menjelaskan penyebab ledakan tersebut.
"Ledakan tersebut terjadi pada hari Jumat di provinsi Buro kota Antioquia ketika kontraktor tersebut mengejutkan sekelompok penambang liar di sebuah poros yang mereka periksa," kata Continental. Salah satu dari tujuh kontraktor selamat.
Penambangan ilegal tersebar luas di Kolombia dan kecelakaan serta kerusuhan sipil di sekitar tambang bukanlah sesuatu yang luar biasa.
"Kontraktor melakukan inspeksi bawah tanah rutin terhadap tambang ilegal yang ditutup oleh pemerintah," kata Continental dalam sebuah pernyataan di situsnya seperti dinukil dari Reuters, Minggu (30/7/2017).
"Saat memasuki tambang bawah tanah, kontraktor diserang oleh penambang liar, diikuti oleh ledakan berikutnya. Perusahaan meminta pihak berwajib untuk menegakkan aturan hukum agar tidak terjadi kejadian tragis seperti ini lagi," kata perusahaan itu.
Pemeriksaan tambang ilegal itu diamanatkan oleh pemerintah.
Otoritas bencana regional pada hari sebelumnya merilis rincian awal insiden tersebut namun mengatakan penyebab ledakan tersebut belum jelas. Rilis tersebut tidak memberikan rincian tentang jumlah atau kondisi penambang liar tersebut.
Pernyataan perusahaan Continental pun tidak menjelaskan penyebab ledakan tersebut.
(ian)