Pembunuhan Pemuda Palestina Oleh Pasukan Israel Picu Bentrokan di Jaffa

JERUSALEM - Pasukan Israel bentrok dengan demonstran Palestina-Israel di kota pelabuhan Jaffa pada hari Sabtu kemarin. Bentrokan terjadi setelah satu warga Palestina ditembak dan satu lagi terluka oleh tentara.

Polisi mengatakan kedua pria tersebut ditembak pada pagi hari setelah mereka melarikan diri dari insiden sebelumnya dengan sebuah skuter. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, di mana salah satu tersangka, Mahdi al-Saadi (20), meninggal.

"Dari sudut pandang kami, penembakan ini adalah kejadian kecil yang rutin terjadi setiap hari karena kami menderita setiap hari," kata pengacara Mouhamad Adreie dari Dewan Muslim Jaffa kepada Haaretz.

"Polisi di Jaffa dianggap sebagai badan kriminal yang melakukan tindak pidana terhadap warga dan bukan sebagai badan yang bertujuan memberlakukan ketertiban dan ketenangan di jalanan," tambahnya seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (30/7/2017).

Protes meletus setelah berita tentang kematian pemuda tersebut menyebar, menyebabkan bentrokan dengan pasukan Israel yang berusaha untuk membubarkan kerumunan warga Palestina.

Gambar dan rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan tentara Israel dengan represif dalam menindak para pemrotes. Tiga orang dilaporkan ditangkap dalam bentrokan tersebut.

Penembakan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut mengenai tindakan pengamanan yang sekarang dicabut di Masjid al-Aqsa di Jerusalem, serta serentetan penembakan fatal orang-orang Arab oleh pasukan Israel.

Keluarga pria yang dibunuh tersebut menuduh pasukan Israel membunuhnya dengan darah dingin, menurut i24 News Arabic Israel. Mereka mempertanyakan apakah penggunaan kekuatan yang sama akan diterapkan jika tersangka orang Yahudi.

Pemakaman Saadi diadakan pada hari yang sama dengan kematiannya, menurut media lokal.