Sadis, Gadis Remaja Inggris Ditemukan Dicacah di Freezer

Minggu, 23 Juli 2017 - 01:07 WIB
Sadis, Gadis Remaja Inggris Ditemukan Dicacah di Freezer
Sadis, Gadis Remaja Inggris Ditemukan Dicacah di Freezer
A A A
LONDON - Seorang gadis berusia 19 tahun diduga dicincang dan dimasukkan ke dalam lemari es setelah ditikam sampai mati. Sementara seorang wanita berusia 21 tahun, yang diketahui sebagai sepupu korban, juga terluka dalam serangan tersebut dan berada dalam kondisi serius namun stabil.

Korban luka dilaporkan berhasil lolos dengan luka pisau di bagian leher. Staf rumah sakit memberi tahu polisi, yang kemudian pergi ke rumah untuk menemukan jenazah yang tersembunyi di dalam lemari es seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (23/7/2017).

Menurut The Sun, polisi menangkap tiga tersangka, termasuk seorang kuli bangunan yang bekerja di rumah tetangga korban. Mereka dilaporkan menanyai dua pria dan seorang wanita.

Pelakunya diyakini sebagai paman dari seorang anak laki-laki berusia 19 tahun dan ayah tiri dari korban lainnya.

"Gadis-gadis itu berada di sekelompok pria. Seseorang ingin menikahi salah satu anak laki-lakinya dan keluarga Pakistan-nya menolak hal itu," kata seorang teman keluarga pemilik rumah kepada tabloid tersebut.

"Siapa pun yang melakukannya, ia memotongnya dengan gaya Jack the Ripper," imbuhnya.

Seorang tetangga, yang ingin identitasnya tidak ingin diketahui, mengatakan kepada Daily Mail bahwa seorang pria ditangkap saat dia mencoba melarikan diri dari negara itu dari Dover.

"Kerabat mengatakan kepada saya bahwa orang itu orang Asia dan tertangkap di Dover yang berusaha meninggalkan negara ini. Kudengar dia menculik mereka berdua dan memotong salah satu dari mereka dan memasukkannya ke dalam freezer. Kudengar dia memotong tenggorokan orang lain," tuturnya.

Kepala Inspektur Detektif Sam Price mengatakan polisi bekerja keras untuk memahami keadaan tindakan sadis ini dan menetapkan motif dari insiden tersebut.

"Pada tahap awal ini diyakini kedua korban tersebut dibawa ke sebuah alamat sebelum diserang. Kami juga mengerti bahwa korban mengetahui penyerang mereka," katanya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5410 seconds (0.1#10.140)