Jenderal AS Tak Bisa Konfirmasi Kematian Pemimpin ISIS al-Baghdadi

Rabu, 12 Juli 2017 - 01:02 WIB
Jenderal AS Tak Bisa...
Jenderal AS Tak Bisa Konfirmasi Kematian Pemimpin ISIS al-Baghdadi
A A A
WASHINGTON - Jenderal top Amerika Serikat (AS) yang memimpin koalisi internasional anti-ISIS tidak bisa mengonfirmasi kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Kematian salah satu buron utama dunia ini sebelumnya telah dikonfirmasi kelompok Islamic State atau ISIS.

”Meskipun semua laporan bermanfaat bagi kita dari setiap sumber yang bisa dibayangkan, saya tidak dapat mengkonfirmasi atau menolak di mana dia berada atau apakah dia hidup atau mati,” kata Letnan Jenderal Stephen Townsend, yang dikutip Reuters, Rabu (12/7/2017).

“Biarkan saya mengatakan untuk mendapatkan catatan bahwa harapan saya ini sungguh-sungguh adalah yang terakhir,” lanjut Townsend mengacu pada harapan bahwa kematian al-Baghdadi sahih.

Baca Juga: ISIS Konfirmasi Kematian Abu Bakr al-Baghdadi

Media Irak, Al Sumaria, pada Selasa kemarin melaporkan bahwa kelompok ISIS sudah mengonfirmasi kematian pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi. Laporan itu mengutip sumber-sumber di kelompok ISIS.

Media itu menyatakan bahwa ISIS sudah mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang sangat singkat bahwa Baghdadi telah tewas. Kelompok tersebut juga sudah membahas soal penerus al-Baghdadi.

Belum diketahui militer negara mana yang bertanggung jawab atas kematian al-Baghdadi.

Baca Juga: Kelompok Pemantau Suriah Benarkan Kematian Bos ISIS

Pemimpin kelompok radikal itu sudah berkali-kali dilaporkan terluka bahkan tewas oleh serangan militer. Yang terbaru adalah klaim militer Rusia pada Juni lalu bahwa serangannya menewaskan al-Baghdadi. Namun, klaim Rusia saat itu tidak disertai bukti konklusif.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau krisis Suriah yang berbasis di Inggris, juga mengonfirmasi kematian al-Baghdadi melalui sumber “tingkat tinggi” ISIS.

”Kami telah mengonfirmasi informasi dari para pemimpin, termasuk salah satu pemimpin peringkat pertama di Islamic State di pedesaan timur Deir al-Zor,” kata direktur Observatorium Rami Abdulrahman kepada Reuters.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2614 seconds (0.1#10.140)