Komandan AS Peringatkan Kemungkinan Kemunculan ISIS Jilid 2

Selasa, 11 Juli 2017 - 11:53 WIB
Komandan AS Peringatkan...
Komandan AS Peringatkan Kemungkinan Kemunculan ISIS Jilid 2
A A A
BAGHDAD - Komandan senior Amerika Serikat (AS) di Irak memperingatkan bahwa perang melawan ISIS belum berakhir meski ada sebuah kemenangan bersejarah di Mosul. Letnan Jenderal Stephen Townsend mengatakan bahwa masih ada pejuang ISIS di Irak.

Townsend mengatakan bahwa pemerintah Irak sekarang harus menghubungi kaum Sunni untuk menghentikan kelompok teroris itu agar tidak memperbaharui diri.

"Jika kita ingin menjaga kemunculan ISIS 2.0, pemerintah Irak harus melakukan sesuatu yang cukup berbeda secara signifikan. Mereka harus menjangkau dan berdamai dengan penduduk Sunni, dan membuat mereka merasa pemerintahan di Baghdad mewakili mereka," katanya seperti dikutip dari BBC, Selasa (11/7/2017).

Untuk diketahui, meski terusir dari Mosul, ISIS masih menguasai setidaknya tiga wilayah di Irak. ISIS tercatat masih berkuasa di sekitar Hawija, 130km (80 mil) tenggara Mosul, sekitar Tal Afar, 65km sebelah barat, dan dari Ana ke Al-Qaim di lembah sungai Efrat, 250km ke barat daya.

Kelompok ekstrimis ini juga memegang serentetan kota di sepanjang sungai Efrat di Suriah, termasuk Albu Kamal dan Mayadin. Namun benteng utamanya di Raqqa dikepung oleh pejuang yang didukung AS.

Sebelumnya, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi secara resmi mengumumkan kemenangan atas ISIS di Mosul setelah bertempur hampir sembilan bulan. Pertempuran tersebut menyebabkan sejumlah bangunan runtuh, menewaskan warga sipil dan membuat lebih dari 920 ribu lainnya mengungsi.

"Saya mengumumkan dari sini akhir dan kegagalan dan runtuhnya negara teroris dengan kepalsuan dan terorisme, yang diumumkan oleh Dae Herr dari Mosul," kata Abadi.

Koalisi pimpinan AS mengkonfirmasi bahwa sementara wilayah Kota Tua masih harus dibersihkan dari alat peledak dan kemungkinan pejuang IS yang bersembunyi, pasukan keamanan Irak memiliki Mosul berada di bawah kendali mereka.

Militan ISIS menyerbu Mosul pada bulan Juni 2014, sebelum menguasai sebagian besar wilayah utara dan barat Irak. Bulan berikutnya, Abu Bakr al-Baghdadi membuat penampilan publik pertamanya dan satu-satunya sebagai pemimpin ISIS di Masjid Agung al-Nuri, dan memberikan pidato yang memproklamirkan terbentuknya sebuah "khilafah".
(ian)
Berita Terkait
Pernah Jajah Irak, George...
Pernah Jajah Irak, George Bush Akui Tak Tahu Banyak Urusan Internasional
Pasukan Pimpinan AS...
Pasukan Pimpinan AS Akhiri Misi Tempur di Irak
Profil Jassim Al Mazrouei...
Profil Jassim Al Mazrouei Jenderal Tertinggi ISIS yang Berhasil Dibunuh Tentara Irak
ISIS Manfaatkan Pandemi...
ISIS Manfaatkan Pandemi COVID-19 untuk Tingkatkan Serangan di Irak
ISIS Luncurkan Serangan...
ISIS Luncurkan Serangan di Baghdad, 11 Orang Terbunuh, 8 Luka
Rusia Ungkap Bagaimana...
Rusia Ungkap Bagaimana AS Memfasilitasi Pembentukan Kelompok Teror Seperti ISIS
Berita Terkini
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
15 menit yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
45 menit yang lalu
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
1 jam yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
2 jam yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
10 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
11 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved