Dua Kelompok Bersenjata Terlibat Baku Tembak di Meksiko, 26 Tewas

MEXICO CITY - Sedikitnya 26 orang tewas atau dirawat di rumah sakit setelah terjadi baku tembak di negara bagian Chihuahua, Meksiko utara. Demikian pernyataan kantor Jaksa Agung negara bagian tersebut, di saat kekerasan terkait obat bius melonjak di salah satu tahun paling berdarah di Meksiko.

"Baku tembak terjadi di dekat komunitas pegunungan Las Varas, di jantung salah satu daerah perdagangan narkoba Meksiko, dan itu melibatkan dua kelompok bersenjata" kata juru bicara Felix Gonzalez .

"Tidak jelas berapa banyak korban tewas dan berapa banyak masih hidup di rumah sakit," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (6/7/2017).

Presiden Enrique Pena Nieto yang mulai menjabat pada tahun 2012 berjanji untuk mengakhiri tahun-tahun terjadinya kekerasan narkoba. Walaupun tingkat pembunuhan pada awalnya turun, namun terus meningkat dan berada pada jalur untuk mencapai tingkat tertinggi sejak catatan pemerintah baru-baru ini dimulai pada tahun 1997.

Baku tembak ini bertepatan dengan kunjungan Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) John Kelly ke Meksiko untuk bertemu dengan Pena Nieto. Keduanya bahas kerja sama dalam memerangi kejahatan terorganisir.

Lebih dari 100 ribu orang tewas dalam kekerasan terkait narkoba sejak 2007 ketika mantan presiden Felipe Calderon mengirim militer untuk memerangi kartel tersebut, dan setidaknya 30 ribu orang hilang.

Jumat lalu, 17 orang tewas dalam baku tembak dengan polisi di negara bagian Sinaloa. Kerabat dari beberapa orang-orang percaya bahwa mereka mungkin telah dieksekusi oleh polisi, namun pejabat menyangkal tuduhan tersebut.