Tuntutan Ditolak, Saudi: Isolasi Qatar Berlanjut
A
A
A
KAIRO - Arab Saudi mengatakan bahwa boikot terhadap Qatar akan terus dilanjutkan. Keputusan itu diambil setelah Qatar menolak ultimatum yang dilakukan oleh Arab Saudi Cs.
Para menteri luar negeri dari empat negara Arab, yang bertemu di Kairo, mengatakan bahwa mereka menyesali tanggapan "negatif" Qatar terhadap daftar tuntutan mereka seperti dikutip dari BBC, Kamis (6/7/2017).
Baca Juga: Saudi Cs Bertemu Bahas Langkah Lanjutan pada Qatar
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan UEA memutuskan hubungan dengan Qatar bulan lalu. Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok teroris, dan meminta perubahan besar dalam kebijakannya.
Para diplomat mengatakan Qatar tidak memiliki pemahaman tentang keseriusan dan gawatnya situasi. Menteri Luar Negeri Saudi mengatakan langkah lebih lanjut akan diambil terhadap Qatar pada waktu yang tepat, dan akan sesuai dengan hukum internasional.
Pertemuan tersebut datang saat batas akhir Qatar menerima daftar tuntutan atau menghadapi sanksi lebih lanjut akan berakhir. Tuntutan blok tersebut ke Qatar termasuk mematikan saluran media Al Jazeera dan mengurangi hubungan dengan Iran.
Berbicara di London sebelum pernyataan empat menteri tersebut, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menggambarkan pemutusan hubungan dengan negaranya sebagai pengepungan yang merupakan agresi dan penghinaan yang jelas.
"Jawaban atas ketidaksepakatan kami bukanlah blokade dan ultimatum, ini adalah dialog dan nalar," tambahnya.
Baca Juga: Qatar Kembali Tolak Tuntutan Saudi Cs dan Serukan Dialog
Negara kecil kaya minyak dan gas itu bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan dasar 2,7 juta penduduknya.
Para menteri luar negeri dari empat negara Arab, yang bertemu di Kairo, mengatakan bahwa mereka menyesali tanggapan "negatif" Qatar terhadap daftar tuntutan mereka seperti dikutip dari BBC, Kamis (6/7/2017).
Baca Juga: Saudi Cs Bertemu Bahas Langkah Lanjutan pada Qatar
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan UEA memutuskan hubungan dengan Qatar bulan lalu. Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok teroris, dan meminta perubahan besar dalam kebijakannya.
Para diplomat mengatakan Qatar tidak memiliki pemahaman tentang keseriusan dan gawatnya situasi. Menteri Luar Negeri Saudi mengatakan langkah lebih lanjut akan diambil terhadap Qatar pada waktu yang tepat, dan akan sesuai dengan hukum internasional.
Pertemuan tersebut datang saat batas akhir Qatar menerima daftar tuntutan atau menghadapi sanksi lebih lanjut akan berakhir. Tuntutan blok tersebut ke Qatar termasuk mematikan saluran media Al Jazeera dan mengurangi hubungan dengan Iran.
Berbicara di London sebelum pernyataan empat menteri tersebut, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menggambarkan pemutusan hubungan dengan negaranya sebagai pengepungan yang merupakan agresi dan penghinaan yang jelas.
"Jawaban atas ketidaksepakatan kami bukanlah blokade dan ultimatum, ini adalah dialog dan nalar," tambahnya.
Baca Juga: Qatar Kembali Tolak Tuntutan Saudi Cs dan Serukan Dialog
Negara kecil kaya minyak dan gas itu bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan dasar 2,7 juta penduduknya.
(ian)