Sombongkan Diri 'Pemenggal', Polisi Irak Ini Klaim Bunuh 130 Anggota ISIS

Kamis, 29 Juni 2017 - 11:21 WIB
Sombongkan Diri Pemenggal, Polisi Irak Ini Klaim Bunuh 130 Anggota ISIS
Sombongkan Diri 'Pemenggal', Polisi Irak Ini Klaim Bunuh 130 Anggota ISIS
A A A
BAGHDAD - Polisi Irak ini bernama Falah Aziz. Dia menyombongkan diri sebagai “pemenggal kepala” dan mengklaim telah membunuh 130 anggota kelompok ISIS, di mana 50 di antaranya dia penggal.

Aziz yang nyaman dengan julukan “The Beheader” atau “Pemenggal Kepala” ini, sudah tiga tahun ikut berperang melawan kelompok ISIS atau Daesh di negaranya.

”Setiap hari, saya bersumpah, saya membantai mereka, karena mereka telah membantai kami,” kata Aziz kepada media Swedia, Expressen, dalam sebuah wawancara.

Polisi Irak ini dendam kepada ISIS yang telah membunuh empat saudara laki-lakinya. ”Saat mereka membantai saudara-saudara saya, saya membantai mereka,” ujarnya.

“Mereka telah mendorong kami untuk itu. Apa yang telah mereka lakukan telah membunuh belas kasih kami. Menemukan saudara Anda dipenggal, atau ibu Anda dibantai,” lanjut Aziz menggambarkan penderitaan warga Irak sejak muncul kelompok ISIS.

Dia mengaku memenggal kepala seseorang tidak lagi menjadi tugas yang sulit. ”Hanya perasaan itu, saya tidak bisa menjelaskan betapa mudahnya saya melakukannya,” ucap Aziz.

”Apa yang telah mereka lakukan terhadap kami, kita harus melakukannya untuk mereka,” imbuh Aziz, yang dilansir Al Arabiya, Kamis (29/6/2017).

Ketika ditanya apakah pria yang dipenggal kepalanya sudah meninggal atau hidup, dia menjawab; ”Tidak, tidak, (dia masih) hidup.”

Sosok polisi Irak ini telah tenar di media sosial. Salah satu warga Irak penggemar Aziz berbagi fotonya di Facebook, dengan judul; ”Kami akan mendorong Anda ke militan ISIS; Saudara Falah Aziz mungkin Tuhan melindungimu.”

Aziz juga memiliki foto dan video pembunuhan balas dendam yang dia publikasikan di halaman Facebook-nya.

Kendati demikian, pembunuhan oleh Aziz terhadap militan ISIS termasuk militan di bawah umur tanpa proses pengadilan merupakan kejahatan perang, Namun, Kepolisian Irak dan Angkatan Bersenjata Irak terkesan menerima tindakannya.

Aziz saat ini bergabung dengan Divisi 5 Kepolisian Federal Irak. Fokus perang pasukan Irak melawan ISIS saat ini berlangsung di Mosul.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6614 seconds (0.1#10.140)