Usai al-Baghdadi, Rusia Klaim Bunuh Dua Komandan ISIS
A
A
A
MOSKOW - Kementerian pertahanan Rusia pada hari Sabtu mengklaim bahwa serangan udaranya di Deir al-Zor, Suriah, menewaskan dua komandan Islamic State atau ISIS. Sebelumnya, Moskow mengklaim serangan udaranya telah menewaskan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Dua komandan ISIS yang disebut terbunuh adalah Abu Omar al-Beljiki dan Abu Yassin al-Masri. Serangan yang membunuh kedua pentolan kelompok radikal itu berlangsung pada 6 dan 8 Juni 2017.
Selain kedua komandan ISIS, serbuan militer Moskow juga diklaim berhasil membunuh sekitar 180 militan.
Hisham al-Hashimi, seorang pakar yang berbasis di Baghdad yang menasihati beberapa pemerintah Timur Tengah terkait ISIS mengatakan bahwa dia skeptis terhadap klaim Rusia.
Menurutnya, Abu Yasin al-Masri adalah orang yang sama dengan Abu al-Haj al-Masri, yang pada hari Jumat diklaim militer Rusia terbunuh di dekat Raqqa pada bulan Mei. Sedangkan al-Beljiki, lanjut dia, tidak mungkin berada di Suriah pada saat serangan tersebut terjadi.
”Orang-orang Rusia berusaha memperbaiki rekor mereka dalam melawan Daesh (ISIS) karena orang-orang Amerika yang telah membunuh komandan tertinggi kelompok tersebut sejauh ini, seperti Abu Omar al-Shishani, Abu Muslim al-Turkmani, Abu Mohammed al-Adnani dan Abu Ali al -Anbari,” katanya, seperti dikutip Reuters, Minggu (18/6/2017).
”Jika pengumuman (Rusia) terbukti salah, kredibilitas mereka akan tercoreng,” ujar al-Hashimi.
Kelompok ISIS mengalami kemunduran setelah digempur terus-menerus di Mosul dan Raqqa setelah hampir tiga tahun kelompok itu memerintah jutaan orang di kedua wilayah di dua negara tersebut.
Dua komandan ISIS yang disebut terbunuh adalah Abu Omar al-Beljiki dan Abu Yassin al-Masri. Serangan yang membunuh kedua pentolan kelompok radikal itu berlangsung pada 6 dan 8 Juni 2017.
Selain kedua komandan ISIS, serbuan militer Moskow juga diklaim berhasil membunuh sekitar 180 militan.
Hisham al-Hashimi, seorang pakar yang berbasis di Baghdad yang menasihati beberapa pemerintah Timur Tengah terkait ISIS mengatakan bahwa dia skeptis terhadap klaim Rusia.
Menurutnya, Abu Yasin al-Masri adalah orang yang sama dengan Abu al-Haj al-Masri, yang pada hari Jumat diklaim militer Rusia terbunuh di dekat Raqqa pada bulan Mei. Sedangkan al-Beljiki, lanjut dia, tidak mungkin berada di Suriah pada saat serangan tersebut terjadi.
”Orang-orang Rusia berusaha memperbaiki rekor mereka dalam melawan Daesh (ISIS) karena orang-orang Amerika yang telah membunuh komandan tertinggi kelompok tersebut sejauh ini, seperti Abu Omar al-Shishani, Abu Muslim al-Turkmani, Abu Mohammed al-Adnani dan Abu Ali al -Anbari,” katanya, seperti dikutip Reuters, Minggu (18/6/2017).
”Jika pengumuman (Rusia) terbukti salah, kredibilitas mereka akan tercoreng,” ujar al-Hashimi.
Kelompok ISIS mengalami kemunduran setelah digempur terus-menerus di Mosul dan Raqqa setelah hampir tiga tahun kelompok itu memerintah jutaan orang di kedua wilayah di dua negara tersebut.
(mas)