Jika Kematian al-Baghdadi Benar, ISIS Bisa Balas Dendam di Eropa

Sabtu, 17 Juni 2017 - 06:23 WIB
Jika Kematian al-Baghdadi...
Jika Kematian al-Baghdadi Benar, ISIS Bisa Balas Dendam di Eropa
A A A
LONDON - Publik Eropa bisa menyaksikan serangan balasan oleh simpatisan ISIS, jika laporan kematian pemimpin kelompok itu benar. Militer Rusia mengklaim serangan mereka di Raqqa, Suriah, menewaskan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Potensi Eropa sebagai target balas dendam para pendukung ISIS dikemukakan analis kontra terorisme David Otto kepada IBTimes UK, Sabtu (17/6/2017).

Baghdadi diklaim militer Moskow terbunuh oleh serangan udara pada 28 Mei 2017 di Raqqa. Pentolan ISIS itu dilaporkan sedang ikut pertemuan dengan para komandan ISIS saat serangan udara diluncurkan Moskow.

”Menurut informasi yang diperiksa melalui berbagai saluran, pemimpin ISIS Ibrahim Abu Bakr al-Baghdadi, terbunuh akibat serangan tersebut, karena juga hadir dalam pertemuan,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan, pada hari Jumat.

Namun, koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) skeptis dengan kematian al-Baghdadi.”Kami tidak bisa memastikan," kata juru bicara koalisi Kolonel John Dorrian yang mengaku belum bisa mengonfirmasi kematian pentolan Islamic State atau ISIS tersebut.

Menurut Otto, serangan balas dendam ISIS tak bisa diremehkan para pejabat keamanan Eropa. Pada tahun 2015, Dinas Keamanan Inggris, MI5, siaga tinggi karena khawatir dengan serangan balas dendam oleh orang-orang yang fanatik dengan ISIS setelah milisi Inggris-Arab yang dikenal sebagai ”Jihadi John” terbunuh oleh serangan pesawat nirawak.

“Yang benar adalah bahwa kematian Baghdadi akan membangunkan sel-sel tidur di seluruh Eropa sebagai reaksi langsung terhadap kematiannya,” kata Otto.

”Rusia akan menjadi pilihan langsung untuk target, tapi ISIS tidak mau diprediksi,” lanjut dia.

”Serangan acak dan tidak terorganisir terhadap sasaran lunak dan keras yang menggunakan senjata improvisasi pasti akan umum dilakukan oleh mereka yang terinspirasi oleh kepemimpinannya (Baghdadi).”

Kedutaan Besar Rusia di London menolak berkomentar. Sementara itu, Kementerian Pertahanan di Rusia tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Pemerintah Inggris juga menolak untuk mengomentari spekulasi yang dibuat oleh Otto. Meski aksi ISIS sulit ditebak, namun Inggris dalam beberapa bulan ini jadi langganan serangan teror, di mana serangan terbaru terjadi di London Bridge yang menewaskan sejumlah orang.

”Sejak munculnya ancaman terorisme yang terinspirasi oleh ISIS, negara kita telah membuat kemajuan yang signifikan dalam mengganggu plot dan melindungi masyarakat,” kata Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam sebuah pernyataan.

“Tapi sekarang sudah cukup untuk mengatakan cukup, semua orang perlu menjalani hidup mereka seperti biasanya, masyarakat kita harus terus berfungsi sesuai dengan nilai-nilai kita, tapi ketika menghadapi ekstremisme dan terorisme, ada hal yang perlu diubah,” tegas May.

“Sebagai sebuah negara, tanggapan kita harus seperti dulu ketika kita dihadapkan dengan kekerasan. Kita harus berkumpul, kita harus bersama, dan bersatu untuk melawan dan mengalahkan musuh kita,” imbuh pernyataan PM Inggris tersebut.
(mas)
Berita Terkait
Kacaukan Logistik Pasukan...
Kacaukan Logistik Pasukan Rusia, Ukraina Rusak Jembatan di Wilayah Selatan
Serangan terbaru Rusia...
Serangan terbaru Rusia Menewaskan 320 Nasionalis Ukraina
Lavrov Tuding UE Ingin...
Lavrov Tuding UE Ingin Putus Hubungan dengan Rusia
Hongaria Ungkap Musuh...
Hongaria Ungkap Musuh Sejati Uni Eropa
Negara-negara UE Dorong...
Negara-negara UE Dorong Sanksi Baru untuk Rusia
Uni Eropa Siapkan Paket...
Uni Eropa Siapkan Paket Sanksi Baru untuk Rusia
Berita Terkini
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sejumlah Tentara India Ditawan
18 menit yang lalu
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
45 menit yang lalu
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Ketiga dan Drone
1 jam yang lalu
Perang Pecah! India...
Perang Pecah! India Serang 9 Lokasi di Pakistan, Islamabad Tembak 2 Jet Tempur India
1 jam yang lalu
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
1 jam yang lalu
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
2 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved