Pasukan Demokratik Suriah Rebut Distrik Pertama di Raqqa

Sabtu, 10 Juni 2017 - 00:49 WIB
Pasukan Demokratik Suriah Rebut Distrik Pertama di Raqqa
Pasukan Demokratik Suriah Rebut Distrik Pertama di Raqqa
A A A
DAMASKUS - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin oleh kelompok Kurdi dikabarkan berhasil membebaskan distrik pertama di Raqqa dari tangan ISIS. Operasi pembebasan Raqqa dari ISIS sendiri telah dimulai sejak tiga hari lalu.

Seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (10/6/2017), sebuah sumber di SDF mengatakan pasukan tersebut berhasil membebaskan distrik al-Meshleb di pinggiran timur Raqqa.

Di distrik ini, tiga mobil berisi bahan peledak ditemukan. Saat ini, pasukan SDF tengah bekerja untuk mencari dan menetralisir ranjau yang dipasang oleh teroris.

Dalam sebuah wawancara komandan unit SDF, Abdulaziz Yunus, mengatakan bahwa pasukan memasuki kota dari timur dan barat dengan melakukan pengepungan terhadap Raqqa dari tiga sisi secara bersamaan.

"ISIS bisa lolos dari Raqqa hanya dari arah selatan. Setiap hari dalam bentrokan sengit, ISIS menderita kerugian besar. Operasi pembebasan Raqqa berjalan sesuai rencana," kata Yunus.

Ia mengatakan bahwa mungkin pembebasan Raqqa akan terjadi lebih cepat dari yang direncanakan. "Warga Raqqa memberi kita bantuan signifikan dalam perjalanan operasi militer, jadi kota bisa dibebaskan lebih awal dari perkiraan," kata Yunus.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa warga sipil melarikan diri dari kota tersebut karena pertempuran yang sedang berlangsung. Banyak yang berlindung di daerah yang sebelumnya dibebaskan oleh pasukan.

"Kami menyediakan bantuan untuk semua penduduk setempat, dengan makanan dan kebutuhan dasar. Situasinya diperumit oleh fakta bahwa ISIS menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan oleh karena itu dengan segala cara yang mungkin mencoba mencegah mereka meninggalkan kota," kata komandan tersebut.

Pasukan Demokrat Suriah, yang didukung oleh koalisi pimpinan AS, mengumumkan pada hari Selasa bahwa permulaan serangan terakhir terhadap Raqqa untuk membebaskan kota tersebut dari ISIS.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Pentagon mengerahkan beberapa unit marinir ke daerah tersebut, selain sebelumnya telah mengerahkan 500 pasukan pasukan khusus.

Menurut Pentagon, unit yang baru dikerahkan memiliki senjata berat, termasuk howitzer 1557 mm M777 dan helikopter serang Apache AH-64. Marinir menyediakan operasi dengan bantuan artileri dan memberikan perlindungan dari udara.

Raqqa adalah salah satu kota pertama yang dikuasai oleh para teroris pada bulan Januari 2014.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5481 seconds (0.1#10.140)