Fosil Manusia 300.000 Tahun Ditemukan di Maroko Picu Spekulasi Nabi Adam

Kamis, 08 Juni 2017 - 15:32 WIB
Fosil Manusia 300.000...
Fosil Manusia 300.000 Tahun Ditemukan di Maroko Picu Spekulasi Nabi Adam
A A A
RABAT - Para arkeolog menemukan fosil di Maroko yang mereka klaim sebagai fosil manusia tertua di dunia. Fosil yang diperkiraan berumur 300.000 tahun ini memicu spekulasi tentang sosok Nabi Adam yang diyakini umat sebagai manusia pertama.

Fosil tersebut yang ditemukan di situs arkeologi Jebel Irhoud, Maroko. Fosil yang ditemukan termasuk fosil tiga orang dewasa, satu remaja, dan satu anak berusia sekitar delapan tahun.

Laporan temuan fosil manusia yang diklaim tertua itu diterbitkan di jurnal Nature. Menurut periset, tulang dari objek temuan berusia sekitar 300.000 tahun yang membuatnya menjadi temuan yang sangat penting. Sebab, fosil tertua yang sebelumnya ditemukan diprediksi berumur 195.000 tahun.

Lokasi situs penemuan juga penting bagi peneliti, yang sebelumnya mengira awal mula manusia berakar di Afrika timur.

”Dulu kami berpikir bahwa ada tempat lahir manusia 200 ribu tahun yang lalu di Afrika timur, namun data baru kami mengungkapkan bahwa Homo Sapiens menyebar ke seluruh benua Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu,” kata Jean-Jacques Hublin, peneliti dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman.

“Manusia tidak muncul dengan cara 'Adam' di 'Taman Eden' kecil di suatu tempat di Afrika Timur. Ini adalah proses pan-Afrika dan skenario yang lebih kompleks daripada yang telah dibayangkan sejauh ini,” jelas Hublin kepada Reuters, yang dilansir Kamis (8/6/2017).

Prediksi umur fosil manusia itu dianalisa para peneliti dengan metode "thermoluminescence dating". Metode ini diklaim memungkinkan peneliti menghitung umur fosil manusia mendekati dari yang sebenarnya.

”Situs yang terkenal pada zaman ini sangat langka di Afrika, tapi kami beruntung karena banyak artefak batu Jebel Irhoud telah dipanaskan di masa lalu,” kata ahli geokronologi Daniel Richter, yang sebelumnya juga di Max Planck Institute.

Temuan ini juga memberikan informasi tentang evolusi spesies manusia, karena fosil tersebut ditemukan memiliki “otak” besar yang tidak berbentuk ”bulat” seperti yang dimiliki manusia saat ini.
(mas)
Berita Terkait
Terpencil, Korban Gempa...
Terpencil, Korban Gempa Maroko Andalkan Keledai Bawa Bantuan
Mengapa Maroko Disebut...
Mengapa Maroko Disebut Maghreb? Ternyata ini Penyebabnya!
Tak Puas 4 Besar, Pelatih...
Tak Puas 4 Besar, Pelatih Timnas Maroko: Kami Ingin Final dan Juara!
10 Fakta Menarik Maroko,...
10 Fakta Menarik Maroko, dari Didirikan Cicit Nabi Muhammad hingga Memiliki Universitas Tertua di Dunia
Mereka yang Lolos dari...
Mereka yang Lolos dari Maut Akibat Gempa Dahsyat di Maroko
Maroko Konfirmasi Normalisasi...
Maroko Konfirmasi Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel
Berita Terkini
Dua Kubu Ulama Islam...
Dua Kubu Ulama Islam Bertentangan soal Jihad Melawan Israel, Siapa yang Benar?
2 jam yang lalu
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
3 jam yang lalu
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
4 jam yang lalu
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
5 jam yang lalu
Terungkap, CIA Diam-diam...
Terungkap, CIA Diam-diam Memburu Hitler selama 1 Dekade di Amerika Selatan
6 jam yang lalu
Infografis
Danau Laguna Verde,...
Danau Laguna Verde, Danau Paling Beracun di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved