Korsel: Korut Luncurkan Sejumlah Rudal
Korsel: Korut Luncurkan Sejumlah Rudal
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa Korea Utara (Korut) menembakkan beberapa rudal darat ke kapal dari Wonsan, Provinsi Gangwon, Kamis (8/6/2017) pagi. Demikian laporan kantor berita Korsel Yonhap.
"Korut menembakkan beberapa proyektil tak dikenal, yang diduga merupakan rudal darat ke kapal pagi ini dari sekitar Wonsan, Provinsi Gangwon," ujar Kepala Staf Gabungan (JCS) seperti dikutip dari laman Sputniknews.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa Presiden Korsel Moon Jae-In telah diberitahu terkait aktivitas terbaru Korut tersebut.
Perkembangan ini terjadi beberapa jam setelah Kepala Badan Pelaksana Rudal AS, Wakil Laksamana James Syring kemajuan yang dilakukan Pyongyang dalam kemampuan misilnya adalah menyebabkan keprihatinan besar. Pernyataan itu dikatakannya dalam sebuah pertemuan Komite Bersenjata Kongres AS.
Uji coba ini jika dikonfirmasi adalah yang pertama pada bulan ini. Sebelumnya, pada bulan lalu, Korut setidaknya telah melakukan 3 kali uji coba rudal dan satu kali uji sistem pertahanan udara.
Akibat serangkaian uji coba tersebut, Dewan Keamanan PBB memperluas sanksi terhadap Korut. DK PBB mengadopsi resolusi pertama yang disepakati oleh Amerika Serikat (AS) dan satu-satunya sekutu utama Pyongyang, China, sejak Presiden Donald Trump mulai menjabat.
"Korut menembakkan beberapa proyektil tak dikenal, yang diduga merupakan rudal darat ke kapal pagi ini dari sekitar Wonsan, Provinsi Gangwon," ujar Kepala Staf Gabungan (JCS) seperti dikutip dari laman Sputniknews.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa Presiden Korsel Moon Jae-In telah diberitahu terkait aktivitas terbaru Korut tersebut.
Perkembangan ini terjadi beberapa jam setelah Kepala Badan Pelaksana Rudal AS, Wakil Laksamana James Syring kemajuan yang dilakukan Pyongyang dalam kemampuan misilnya adalah menyebabkan keprihatinan besar. Pernyataan itu dikatakannya dalam sebuah pertemuan Komite Bersenjata Kongres AS.
Uji coba ini jika dikonfirmasi adalah yang pertama pada bulan ini. Sebelumnya, pada bulan lalu, Korut setidaknya telah melakukan 3 kali uji coba rudal dan satu kali uji sistem pertahanan udara.
Akibat serangkaian uji coba tersebut, Dewan Keamanan PBB memperluas sanksi terhadap Korut. DK PBB mengadopsi resolusi pertama yang disepakati oleh Amerika Serikat (AS) dan satu-satunya sekutu utama Pyongyang, China, sejak Presiden Donald Trump mulai menjabat.
(ian)
Explore More