AS Kecam Serangan Berdarah di Parlemen Iran
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengutuk sebuah serangan militan di ibukota Iran Teheran pada hari Rabu. Hal itu diungkapkan juru bicara Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
"Amerika Serikat mengecam serangan teroris di Teheran. Kebejatan terorisme tidak memiliki tempat di dunia yang damai dan beradab," kata Heather Nauert, juru bicara Departemen Luar Negeri AS seperti dikuip dari laman Reuters, Kamis (8/6/2017).
Sekelompok orang bersenjata menyerang parlemen Iran pada Rabu (7/6/2017) pagi. Sementara pelaku bom bunuh diri menyerang Mausoleum Ayatollah Khomeini pada waktu yang hampir bersamaan.
Serangan ini menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 43 lainnya. Garda Revolusi Iran menuding Arab Saudi sebagai dalang dalam serangan tersebut, meski sebelumnya ISIS telah mengklaimnya.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan kembar di Iran. Klaim tersebut diumumkan melalui media forum online kelompok ekstrimis itu. Jika asli, klaim tersebut menandai serangan pertama kelompok tersebut terhadap Iran.
"Amerika Serikat mengecam serangan teroris di Teheran. Kebejatan terorisme tidak memiliki tempat di dunia yang damai dan beradab," kata Heather Nauert, juru bicara Departemen Luar Negeri AS seperti dikuip dari laman Reuters, Kamis (8/6/2017).
Sekelompok orang bersenjata menyerang parlemen Iran pada Rabu (7/6/2017) pagi. Sementara pelaku bom bunuh diri menyerang Mausoleum Ayatollah Khomeini pada waktu yang hampir bersamaan.
Serangan ini menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 43 lainnya. Garda Revolusi Iran menuding Arab Saudi sebagai dalang dalam serangan tersebut, meski sebelumnya ISIS telah mengklaimnya.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan kembar di Iran. Klaim tersebut diumumkan melalui media forum online kelompok ekstrimis itu. Jika asli, klaim tersebut menandai serangan pertama kelompok tersebut terhadap Iran.
(ian)