Mengenal Wanita Cantik Korban Pertama Teror London Bridge

Senin, 05 Juni 2017 - 11:19 WIB
Mengenal Wanita Cantik...
Mengenal Wanita Cantik Korban Pertama Teror London Bridge
A A A
LONDON - Chrissy Archibald, wanita cantik asal British Colombia, Kanada, diidentifikasi sebagai korban tewas pertama dalam serangan teror di London Bridge, Inggris. Sosoknya jadi sorotan, karena dia merupakan pekerja amal yang merawat para tunawisma.

Pihak keluarganya mengonfirmasi bahwa Chrissy—ada juga yang menyebutnya Christine—merupakan salah satu dari tujuh orang yang dibunuh tiga teroris dalam serangan di London Bridge, Sabtu malam.

Wanita cantik pekerja amal ini memutuskan pindah ke Eropa untuk tinggal bersama tunangannya. Chrissy adalah calon pengantin baru, namun tewas dibunuh sebelum impiannya menikah terwujud.

Menurut pihak keluarga, para tunawisma di Kanada, terpukul atas kematian Chrissy. Para tunawisma mendesak anggota masyarakat untuk menjadi sukarelawan paruh waktu atau menyumbang untuk tempat penampungan tunawisma. ”Katakan kepada mereka bahwa Chrissy mengirim Anda,” bunyi pesan para tunawisma kepada pihak keluarga Chrissy.

Pihak keluarga menyampaikan pernyataan meski dalam situasi berduka. ”Kami merindukan anak perempuan dan saudara perempuan kami yang cantik dan penuh kasih, yang telah hilang. Dia memiliki ruang di dalam hatinya untuk semua orang dan sangat percaya bahwa setiap orang harus dihargai dan dihargai,” bunyi pernyataan keluarga Chrissy.

”Dia menjalankan amanat untuk bekerja di tempat penampungan bagi tunawisma sampai dia pindah ke Eropa untuk tinggal bersama tunangannya. Dia tidak akan memiliki pemahaman tentang kekejaman yang mengerikan yang menyebabkan kematiannya,” lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Daily Mirror, Senin (5/6/2017).

“Tolong hormati dia dengan membuat komunitas Anda menjadi tempat yang lebih baik. Luangkan waktu dan tenaga kerja Anda atau berdonasi untuk tempat penampungan tunawisma.”

Identitas Chrissy diungkap setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk serangan yang dia anggap tidak masuk akal tersebut.

Selain menewaskan tujuh orang, sebanyak 48 orang lainnya terluka setelah tiga teroris mengendarai sebuah van menabraki para pejalan kaki di trotoar London Bridge. Ketiganya melanjutkan serangan dengan pisau besar di dekat Borough Market.

“Saya patah hati karena orang Kanada termasuk di antara mereka yang terbunuh,” kata PM Trudeau.

”Kami berduka dengan keluarga dan teman-teman dari mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai, dan berharap semua orang terluka pulih dengan cepat,” lanjut dia.

”Orang London dan orang-orang di seluruh Inggris selalu menunjukkan kekuatan dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)