PM Abe: Jepang dan AS Akan Ambil Tindakan Terhadap Korut
A
A
A
TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, mengutuk peluncuran rudal terbaru Korea Utara (Korut). Ia berjanji akan melakukan tindakan bersama dengan negara-negara lain untuk mencegah provokasi Pyongyang terulang.
"Seperti yang kami sepakati di G7 baru-baru ini, isu Korut adalah prioritas utama bagi masyarakat internasional. Bekerja sama dengan Amerika Serikat, kami akan mengambil tindakan spesifik untuk mencegah Korut," kata Abe seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (29/5/2017).
Abe mengatakan Jepang akan melakukan upaya maksimal untuk melindungi rakyatnya, sementara tetap berhubungan dekat dengan Korea Selatan (Korsel) dan negara-negara lain.
Sementara itu, pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah diberitahu tentang penembakan sebuah rudal oleh Korut yang dilaporkan sebagai uji coba.
"Pemerintah AS telah mengetahuinya. Presiden sudah diberi tahu," kata pejabat Gedung Putih.
Korut kembali meluncurkan rudal balistik pada Senin pagi. Rudal balistik jarak pendek tersebut diluncurkan dari wilayah pesisir timur negara itu dan jatuh di Laut Jepang.
Ini merupakan uji coba rudal kesembilan yang dilakukan Korut pada tahun ini. Awal bulan ini, Korut mengklaim telah meluncurkan rudal yang cukup besar untuk membawa sebuah hulu ledak nuklir yang besar dan berat.
Uji coba rudal ini dilakukan sehari setelah media pemerintah Korut menunjukkan Kim Jong-un mengawasi sebuah tes sistem senjata anti-pesawat baru.
Kantor Berita Pusat Korut, KCNA mengatakan, Jong-unmenyaksikan uji coba sistem senjata berpemandu anti-pesawat tipe baru. Sistem senjata baru ini mampu mendeteksi dan menyerang target yang berbeda yang terbang dari segala arah. KCNA tidak memberikan tanggal pasti dan lokasi latihan.
"Seperti yang kami sepakati di G7 baru-baru ini, isu Korut adalah prioritas utama bagi masyarakat internasional. Bekerja sama dengan Amerika Serikat, kami akan mengambil tindakan spesifik untuk mencegah Korut," kata Abe seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (29/5/2017).
Abe mengatakan Jepang akan melakukan upaya maksimal untuk melindungi rakyatnya, sementara tetap berhubungan dekat dengan Korea Selatan (Korsel) dan negara-negara lain.
Sementara itu, pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah diberitahu tentang penembakan sebuah rudal oleh Korut yang dilaporkan sebagai uji coba.
"Pemerintah AS telah mengetahuinya. Presiden sudah diberi tahu," kata pejabat Gedung Putih.
Korut kembali meluncurkan rudal balistik pada Senin pagi. Rudal balistik jarak pendek tersebut diluncurkan dari wilayah pesisir timur negara itu dan jatuh di Laut Jepang.
Ini merupakan uji coba rudal kesembilan yang dilakukan Korut pada tahun ini. Awal bulan ini, Korut mengklaim telah meluncurkan rudal yang cukup besar untuk membawa sebuah hulu ledak nuklir yang besar dan berat.
Uji coba rudal ini dilakukan sehari setelah media pemerintah Korut menunjukkan Kim Jong-un mengawasi sebuah tes sistem senjata anti-pesawat baru.
Kantor Berita Pusat Korut, KCNA mengatakan, Jong-unmenyaksikan uji coba sistem senjata berpemandu anti-pesawat tipe baru. Sistem senjata baru ini mampu mendeteksi dan menyerang target yang berbeda yang terbang dari segala arah. KCNA tidak memberikan tanggal pasti dan lokasi latihan.
(ian)