Korut Klaim Drone Pengintai Korsel Langgar Ruang Udaranya

Minggu, 28 Mei 2017 - 04:59 WIB
Korut Klaim Drone Pengintai Korsel Langgar Ruang Udaranya
Korut Klaim Drone Pengintai Korsel Langgar Ruang Udaranya
A A A
SEOUL - Pyongyang menuduh pesawat pengintai tanpa awak (drone) buatan Israel milik Seoul telah melanggar perbatasan Korea Utara (Korut). Namun tuduhan ini langsung dibantah oleh pihak Korea Selatan (Korsel).

Tuduhan tersebut dilontarkan Korut melalui kantor beritanya KCNA. KCNA menulis bahwa pesawat drone Heron buatan Israel milik Korsel melanggar wilayah Korut 4 kali dalam 11 jam. Pyongyang menganggap pelanggaran ini sebagai provokasi militer yang serius seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (28/5/2017).

Seoul menanggapi tuduhan KCNA dengan menyatakan tuduhan tersebut tidak benar. Seoul mengatakan bahwa drone Heron, satu dari tiga yang dibeli dari Israel masing-masing seharga USD10 juta, tetapa berada di Korsel dan terlibat dalam operasi normal yang dikerahkan sesuai rencana.

Tuduhan KCNA merinci bahwa HERON Korea Selatan memasuki wilayah perbatasan barat Korut sebanyak empat kali antara pukul 07:46 dan 8:40 sore hari pada Jumat lalu, yang dikutip oleh kantor berita Korsel Yonhap.

Korut menuduh bahwa pelanggaran tersebut terjadi saat empat pesawat spionase Amerika Serikat (AS) Global Hawk dan sekitar 100 personil militer AS tiba di Pangkalan Udara Yokota Jepang. Korut menuding kehadiran militer AS berdalih untuk menghindari cuaca buruk di wilayah tersebut.

Tuduhan KCNA termasuk peringatan bahwa provokasi militer akan disambut dengan tanggapan balasan yang tanpa ampun.

Uji coba rudal balistik yang ditingkatkan oleh Pyongyang telah menempatkan wilayah ini pada ketegangan, karena AS dan sekutunya, di samping China dan Rusia, telah mendesak Korut untuk mengakhiri pengembangan senjata yang terus berlanjut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9189 seconds (0.1#10.140)