Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat AS di Langit Suriah, Pentagon Jengkel
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah pesawat jet tempur Rusia baru-baru ini melakukan pencegatan ”tidak professional” terhadap sebuah pesawat tanker KC-10 Amerika Serikat (AS) di wilayah udara atau langit Suriah. Pentagon jengkel dan menuntut perwira militer Moskow minta maaf.
Insiden itu terjadi dua minggu lalu, namun baru diungkap Pentagon Kamis lalu. Pejabat Pentagon, Letnan Jenderal Jeffrey Harrigian, mengatakan, pilot jet tempur Rusia melakukan manuver pencegatan “barrel roll” di atas pesawat AS.
Dia menduga pilot Rusia tersebut bertindak atas inisiatifnya sendiri. Harrigian, yang mengawasi pasukan angkatan udara AS di wilayah Suriah, mengklaim Rusia sudah meminta maaf atas insiden tersebut setelah koalisi pimpinan AS menyampaikan ketidaksenangannya terkait manuver tidak profesional pilot Ruusia.
Sikap AS itu disampaikan melalui saluran komunikasi koalisi pimpinan AS dengan Rusia.
”Kami memiliki satu kejadian di mana ada pencegatan,” kata Harrigian. ”Saya kategorikan sebagai tindakan tidak profesional, kami menghubungi mereka atas apa yang dilakukan, dan menyatakan keprihatinan kami,” ujarnya.
“Mereka terus terang, dan meminta maaf atas pencegatan tersebut,” lanjut pejabat Pentagon itu, seperti dikutip CNN, semalam (26/5/2017).
Menurut Harrigian, insiden itu merupakan satu-satunya kejadian dalam beberapa bulan terakhir, dimana ada masalah dalam hubungan AS dan Rusia.
”Kami telah menemukan cara untuk menghilangkan konflik dengan tepat agar kami dapat melanjutkan misi kami,” kata Harrigian. ”Saya pikir penting untuk menyoroti bahwa orang-orang Rusia memahami apa yang sedang kami coba lakukan.”
Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas klaim Pentagon soal insiden di wilayah udara Suriah.
Insiden itu terjadi dua minggu lalu, namun baru diungkap Pentagon Kamis lalu. Pejabat Pentagon, Letnan Jenderal Jeffrey Harrigian, mengatakan, pilot jet tempur Rusia melakukan manuver pencegatan “barrel roll” di atas pesawat AS.
Dia menduga pilot Rusia tersebut bertindak atas inisiatifnya sendiri. Harrigian, yang mengawasi pasukan angkatan udara AS di wilayah Suriah, mengklaim Rusia sudah meminta maaf atas insiden tersebut setelah koalisi pimpinan AS menyampaikan ketidaksenangannya terkait manuver tidak profesional pilot Ruusia.
Sikap AS itu disampaikan melalui saluran komunikasi koalisi pimpinan AS dengan Rusia.
”Kami memiliki satu kejadian di mana ada pencegatan,” kata Harrigian. ”Saya kategorikan sebagai tindakan tidak profesional, kami menghubungi mereka atas apa yang dilakukan, dan menyatakan keprihatinan kami,” ujarnya.
“Mereka terus terang, dan meminta maaf atas pencegatan tersebut,” lanjut pejabat Pentagon itu, seperti dikutip CNN, semalam (26/5/2017).
Menurut Harrigian, insiden itu merupakan satu-satunya kejadian dalam beberapa bulan terakhir, dimana ada masalah dalam hubungan AS dan Rusia.
”Kami telah menemukan cara untuk menghilangkan konflik dengan tepat agar kami dapat melanjutkan misi kami,” kata Harrigian. ”Saya pikir penting untuk menyoroti bahwa orang-orang Rusia memahami apa yang sedang kami coba lakukan.”
Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas klaim Pentagon soal insiden di wilayah udara Suriah.
(mas)