Dubes Yuddy Minta Georgia Dukung RI Jadi Anggota Tak Tetap DK PBB
A
A
A
TBILISI - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia, Yuddy Chrisnandi, minta Georgia mendukung Indonesia untuk jadi anggota tak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB 2019-2020. Permintaan Dubes Yuddy itu disampaikan saat dia menyerahkan Surat Kepercayaan Pemerintah RI kepada Presiden Georgia Giorgi Margvelashvii.
Diplomat Indonesia itu juga terlibat pembicaraan dengan Presiden Giorgi soal hubungan Georgia dengan Indonesia. Menurutnya, kedua pemerintah sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Indonesia melihat Georgia sebagai penghubung antara kawasan Asia dan Eropa soal akses pasar yang luas.
”Selain itu, kerja sama wisata antara kedua negara juga perlu ditingkatkan dengan promosi yang lebih intensif,” kata Yuddy dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kiev yang diterima SINDOnews, Jumat (26/5/2017).
Dubes Yuddy menambahkan, pada 2018 mendatang, Indonesia dan Georgia akan merayakan 25 tahun hubungan diplomatik.
“Nanti akan direncanakan kegiatan peringatan khusus dan diharapkan dapat juga ditandai dengan kegiatan saling kunjung pada tingkatan tertinggi, yaitu antar-kepala negara,” imbuh Yuddy.
Selain bertemu Presiden Giorgi Margvelashvili, Yuddy juga bertemu dengan dua keluarga Indonesia, yaitu keluarga Inten dari Bali dan keluarga Rose asal Garut yang bekerja di Gerogia.
”Rasa takjub dan mengharukan, karena hanya ada empat warga negara Indonesia tinggal di negeri ini. Saya pun mengajak mereka makan malam, untuk berbagi kisah seputar kehidupan keluarga kecil ini di Kota Georgia,” papar Yuddy.
Diplomat Indonesia itu juga terlibat pembicaraan dengan Presiden Giorgi soal hubungan Georgia dengan Indonesia. Menurutnya, kedua pemerintah sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Indonesia melihat Georgia sebagai penghubung antara kawasan Asia dan Eropa soal akses pasar yang luas.
”Selain itu, kerja sama wisata antara kedua negara juga perlu ditingkatkan dengan promosi yang lebih intensif,” kata Yuddy dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kiev yang diterima SINDOnews, Jumat (26/5/2017).
Dubes Yuddy menambahkan, pada 2018 mendatang, Indonesia dan Georgia akan merayakan 25 tahun hubungan diplomatik.
“Nanti akan direncanakan kegiatan peringatan khusus dan diharapkan dapat juga ditandai dengan kegiatan saling kunjung pada tingkatan tertinggi, yaitu antar-kepala negara,” imbuh Yuddy.
Selain bertemu Presiden Giorgi Margvelashvili, Yuddy juga bertemu dengan dua keluarga Indonesia, yaitu keluarga Inten dari Bali dan keluarga Rose asal Garut yang bekerja di Gerogia.
”Rasa takjub dan mengharukan, karena hanya ada empat warga negara Indonesia tinggal di negeri ini. Saya pun mengajak mereka makan malam, untuk berbagi kisah seputar kehidupan keluarga kecil ini di Kota Georgia,” papar Yuddy.
(mas)