Bentrokan Bersenjata di Pangkalan Udara Libya, 140 Tewas

Sabtu, 20 Mei 2017 - 15:17 WIB
Bentrokan Bersenjata di Pangkalan Udara Libya, 140 Tewas
Bentrokan Bersenjata di Pangkalan Udara Libya, 140 Tewas
A A A
TRIPOLI - Laporan menyebutkan sebanyak 140 orang, termasuk warga sipil, mungkin telah tewas dalam serangan di sebuah pangkalan udara di Libya. Bentrokan terebut melibatkan milisi sekutu pemerintah dengan Tentara Nasional Libya (LNA).

Awalnya diperkirakan 60 orang tewas ketika milisi sekutu pemerintah mencoba untuk mengambil alih basis Brak al-Shati pada hari Kamis lalu. Menteri pertahanan pemerintah yang didukung PBB dan komandan milisi keduanya telah diberhentikan menunggu penyelidikan.

Kantor perdana menteri Libya membantah telah memerintahkan serangan tersebut , seperti dikutip dari BBC, Sabtu (20/5/2017).

Seorang juru bicara milisi mengatakan bahwa mereka telah membebaskan pangkalan tersebut dan menghancurkan semua kekuatan di dalamnya. Sementara Walikota kota mengatakan beberapa pesawat telah dibakar.

Sebagian besar korban tewas adalah tentara Tentara Nasional Libya (LNA) yang memproklamirkan diri, sebuah aliansi di timur negara itu yang tidak mengenal pemerintah di Ibu Kota Tripoli. Kekuatan itu telah menguasai pangkalan udara sejak Desember.

Juru bicara LNA memberi jumlah korban tewas 140 orang. "Para tentara kembali dari sebuah parade militer, mereka tidak bersenjata, kebanyakan dieksekusi," katanya.

Utusan PBB untuk Libya, Martin Kobler, mengatakan bahwa dia sangat marah dengan laporan eksekusi singkat.

Serangan tersebut melanggar gencatan senjata informal antara dua pasukan yang bersaing pada awal bulan ini ketika komandan LNA, Jenderal Khalifa Haftar, bertemu dengan Perdana Menteri yang didukung PBB Fayez al-Sarraj.

Pemerintah Tripoli telah membentuk sebuah komite investigasi untuk mempresentasikan temuannya kepada perdana menteri dalam waktu 15 hari.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7109 seconds (0.1#10.140)